Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sedangkan contoh lemak jenuh dan lemak trans yang harus dihindari meliputi:
- Lemak babi
- Fatback dan babi asin
- Daging tinggi lemak seperti daging giling biasa, bologna, hot dog, sosis, dan bacon
- Produk susu tinggi lemak seperti keju penuh lemak, krim, es krim, susu murni, susu 2%, dan krim asam
- Mentega
- Saus krim
- Kuah yang dibuat dengan tetesan daging
- Kulit unggas
- Makanan olahan seperti makanan ringan (kerupuk dan keripik) dan makanan yang dipanggang (muffin, kue kering, dan kue kering) dengan minyak terhidrogenasi atau minyak terhidrogenasi sebagian
- Margarin
Baca Juga: Penderita Kencing Manis Wajib tahu, 8 Herbal Ini Bisa Atasi Penyakit DIabetes
2. Olahraga sore
Olahraga dapat menurunkan gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin, yang memungkinkan tubuh menggunakan insulin dan glukosa lebih efektif, meningkatkan pergerakan glukosa selama dan setelah berolahraga.
Penelitian menunjukkan, olahraga akan menghasilkan regulasi insulin yang optimal. Olahraga setelah makan malam akan membuat Anda siap untuk kadar glukosa yang stabil sepanjang pagi.
Penelitian juga menunjukkan, olahraga aerobik intensitas sedang sebelum sarapan dapat mengurangi kenaikan glukosa darah pada pagi hari pada pasien diabetes tipe 2, sebagian menangkal fenomena fajar.
Studi yang sama juga menemukan, olahraga secara signifikan bisa mengurangi fluktuasi glukosa darah dan meningkatkan kontrol glukosa darah di seluruh tubuh setiap hari.
Beberapa lolahraga terbaik untuk menghindari lonjakan gula darah pada pagi hari meliputi:
- Berjalan
- Yoga
- Renang
- Tai Chi
Baca Juga: 5 Daun Ini Bisa Menurunkan Gula Darah, Penderita Diabetes Mesti Coba