kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Suka makan mi instan pakai nasi? Ini efek buruknya, waspada


Senin, 30 Agustus 2021 / 23:25 WIB
Suka makan mi instan pakai nasi? Ini efek buruknya, waspada


Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Makan mi instan pakai nasi sudah menjadi kebiasaan banyak orang Indonesia. Tapi, ada efek buruk yang harus Anda waspadai dari kebiasaan itu. 

Lazimnya, mi bisa menjadi nasi karena sama-sama memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Tetapi, kebanyakan orang Indonesia biasanya merasa ada yang kurang ketika makan tanpa nasi. 

Alhasil, saat menyantap mi pun, mereka selalu menambahkannya dengan nasi. 

Menurut Menurut ahli penyakit dalam Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, mi dan nasi sama-sama mengandung karbohidrat sehingga nilai kalorinya sangat tinggi jika dikonsumsi bersamaan. 

Jika serng dilakukan, tentu hal ini akan berdampak buruk pada kesehatan. 

Baca Juga: Umur di atas 50 tahun, ini pola makan terlarang di usia senja

Bahaya makan nasi dengan mi instan 

Di dalam 100 gram nasi putih (sekitar 1 centong nasi) mengandung sekitar 152 kalori. Sementara satu bungkus mi instan mengandung sekitar 350 kalori. 

Jika Anda konsumsi bersama, tentu asupan kalori yang Anda terima dalam satu kali makan mencapai 500 kalori lebih hanya dari nasi dan mi saja. 

Kalori berlebihan akan disimpan sebagai lemak oleh tubuh. Lambat laun, hal ini bisa memicu obesitas. Asupan kalori yang tinggi akan menyebabkan stres pada tubuh. 

Makanan berkalori tinggi biasanya megandung lemak dan gula yang tinggi. Kandungan itu bisa meningkatkan faktor risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker. 

Satu bungkus mi instan mengandung sekitar 40 gram karbohidrat, sedangkan satu centong nasi putih mengandung sekitar 38 gram karbohidrat. 

Baca Juga: 4 Buah ini efektif menurunkan gula darah, Anda bisa coba

Jika Anda konsumsi bersamaan, jumlah tersebut juga tergolong tinggi. Karbohirat juga mehasilkan kalori yang efeknya bisa meningkatkan risiko resistensi insulin. 

Selain itu, karbohidrat juga bisa meningkatkan kadar glukosa tubuh. Padahal, riset dari American Heart Association yang dilakukan pada tahun 2002 membuktikan, asupan gula yang tinggi meningkatkan risiko penyakit arteri koroner. 

Bagaimana solusinya? Meski bahaya untuk kesehatan, Anda tak perlu sepenunya menghindari kebiasaan mengonsumsi mi instan dengan nasi.

Menurut dr Ari, mengonsumsi nasi dan mi secara bersamaan masih bisa Anda lakukan asalkan nilai kalori yang masuk ke tubuh kita tidak berlebihan. 

Karena itu, kunci pentingnya adalah mengatur jumlah nutrisi yang masuk ke tubuh Anda. 

Baca Juga: Penyebab gula darah rendah dan tinggi, sebaiknya Anda mengenali

Sebagai panduan, data dari Pusat Kesehatan Nasional Inggris menyebutkan, rata-rata wanita memerlukan 2.000 kalori dan pria membutuhkan 2.500 kalori setiap hari. 

Tapi, kebutuhan kalori setiap individu bervariasi, tergantung pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan saat ini, dan tingkat aktivitas fisik. 

Anak-anak, remaja dan wanita yang aktif beraktivitas atau sedang menyusui membutuhkan sekitar 2.200 kalori. Untuk remaja dan pria yang aktif beraktivitas, asupan kalori yang dibutuhkan sekitar 2.800 kalori.  

Meski asupan kalori tetap terjaga, tidak dianjurkan untuk mengonsumsi mi instan setiap hari. Sebab, kandungan sodiumnya juga sangat tinggi. Hal ini bisa meningkatkan risiko anker perut, penyakit jantung, dan stroke. 

Mi instan juga sangat rendah nilai termasuk protein, serat, vitamin A, vitamin C, vitamin B12, kalsium, magnesium, dan kalium. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspadai Dampak Buruk Makan Mie Instan Pakai Nasi"

Penulis: Ariska Puspita Anggraini
Editor: Ariska Puspita Anggraini

Selanjutnya: Mau menurunkan gula darah? Coba 4 sayur ini, efektif lo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×