kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.171   28,60   0,40%
  • KOMPAS100 1.046   5,85   0,56%
  • LQ45 815   3,33   0,41%
  • ISSI 225   1,42   0,64%
  • IDX30 426   2,25   0,53%
  • IDXHIDIV20 506   2,38   0,47%
  • IDX80 118   0,65   0,55%
  • IDXV30 120   1,08   0,91%
  • IDXQ30 140   0,51   0,36%

Umur di atas 50 tahun, ini pola makan terlarang di usia senja


Senin, 30 Agustus 2021 / 15:53 WIB
Umur di atas 50 tahun, ini pola makan terlarang di usia senja
ILUSTRASI. Umur di atas 50 tahun, ini pola makan terlarang di usia senja. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/ama.


Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Kebiasaan hidup sehat perlu lebih Anda tingkatkan begitu memasuki usia senja, atau di atas 50 tahun. Nah, berikut ini pola makan terlarang bagi usia di atas 50 tahun.

Mengutip Eat This, Para ahli menyebutkan, ada risiko penyakit yang berpotensi timbul pada individu berusia di atas 50 tahun. 

"Tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes tipe 2, divertikulosis (pembengkakan di saluran pencernaan), dan osteoporosis adalah beberapa masalah yang lebih umum setelah usia 50 tahun," kata ahli diet Melissa Rifkin, yang berbasis di New York, Amerika Serikat. 

"Masing-masing kondisi ini mungkin memiliki faktor keturunan, namun gaya hidup termasuk pilihan makanan bisa memengaruhi perkembangan penyakit," ungkap ahli nutrisi diet Sydney Greene. 

"Dengan bertambahnya usia, ada risiko patah tulang dan kekakuan tulang yang lebih tinggi. Itu sebabnya, kita perlu meningkatkan kebutuhan nutrisi pendukung tulang seperti kalsium dan vitamin D," ujar Greene. 

Baca Juga: 4 Buah ini efektif menurunkan gula darah, Anda bisa coba

Usia yang semakin menua, Greene menambahkan, juga membuat Anda kehilangan kemampuan untuk menyerap vitamin B12. Alhasil, Anda memerlukan vitamin tersebut dari konsumsi suplemen atau makanan hewani. 

National Institutes of Health menyatakan, kekurangan vitamin B12 akan menyebabkan kelelahan, jantung berdebar, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, dan infertilitas. 

Christopher Mohr, konsultan co-owner Mohr Results, berpandangan, kebanyakan orang dewasa tidak memenuhi asupan serat mereka. Hal ini bisa berdampak negatif terhadap kondisi kesehatan. 

"Serat adalah pahlawan tanpa tanda jasa dalam nutrisi, tetapi penelitian menunjukkan orang dewasa mengonsumsi kurang dari 50 persen serat harian yang direkomendasikan," kata dia. 

"Beruntung, hal ini bisa diperbaiki dan tidak memerlukan diet atau berhenti makan," imbuhnya.

Hanya, ada setidaknya empat pola makan "terlarang" yang wajib dihindari oleh mereka yang sudah berusia 50 tahun ke atas: 

Baca Juga: Sebaiknya Anda kenali, ini penyebab gula darah rendah dan gula darah tinggi




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×