Sumber: Medical News Today | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dalam penelitian ini, para peneliti telah melakukan analisis data yang diterbitkan sebelumnya tentang virus yang mirip dengan SARS-CoV-2. Mereka berangkat untuk menentukan berapa lama kekebalan setelah infeksi Covid-19 dapat bertahan.
Penelitian, yang dilakukan di The Lancet Microbe, menunjukkan bahwa orang yang tidak divaksinasi dapat mengharapkan kekebalan terhadap infeksi ulang bertahan 3–61 bulan setelah terinfeksi Covid-19 jika virus masih menyebar di masyarakat.
Studi ini dapat membantu mendorong orang untuk mendapatkan vaksinasi, kata Dr. Ajay Sethi, profesor ilmu kesehatan populasi di University of Wisconsin-Madison, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.
“Studi ini menggarisbawahi pentingnya bagi masyarakat untuk memahami bahwa kekebalan dari infeksi alami tidak bertahan lama seperti yang mungkin dirasakan beberapa orang, dan tentu saja tidak seumur hidup,” jelasnya kepada Medical News Today.
Baca Juga: 10 Jenis vaksin Covid-19 yang dipakai di Indonesia, dosis hingga efek sampingnya
Dia juga menjelaskan bahwa penelitian telah menunjukkan bahwa vaksinasi setelah infeksi alami menghasilkan respons imun yang lebih kuat dibandingkan dengan vaksinasi tanpa riwayat Covid-19 sebelumnya.
"Mudah-mudahan, lebih banyak orang yang pernah terinfeksi di masa lalu akan memilih untuk divaksinasi,” tambah Sethi.
Selanjutnya: Hati-hati, diabetes bisa semakin parah karena Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News