kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.197   56,46   0,79%
  • KOMPAS100 1.106   11,25   1,03%
  • LQ45 878   11,38   1,31%
  • ISSI 221   1,04   0,47%
  • IDX30 449   5,97   1,35%
  • IDXHIDIV20 540   5,29   0,99%
  • IDX80 127   1,41   1,12%
  • IDXV30 134   0,41   0,31%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pradiabetes Berisiko Berubah Menjadi Diabetes Tipe 2, Ada 3 Cara untuk Menghindarinya


Jumat, 31 Maret 2023 / 08:20 WIB
Pradiabetes Berisiko Berubah Menjadi Diabetes Tipe 2, Ada 3 Cara untuk Menghindarinya
ILUSTRASI. Pradiabetes adalah kondisi dimana kadar gula dalam darah lebih tinggi dari kisaran normal.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Beberapa waktu belakangan, kita kerap mendengar istilah pradiabetes. Pradiabetes adalah kondisi dimana kadar gula dalam darah lebih tinggi dari kisaran normal. 

Pada kondisi pradiabetes tersebut, risiko seseorang terkena diabetes tipe 2 semakin meningkat. Jika diabetes tipe 2 tidak bisa disembuhkan, namun masih ada cara untuk menyembuhkan pradiabetes. 

Apa itu pradiabetes? 

Diabetes adalah kondisi dimana kadar gula darah seseorang secara konsisten terlalu tinggi. Seseorang dengan pradiabetes memiliki kadar gula darah lebih tinggi dari biasanya, tetapi kadarnya tidak setinggi penderita diabetes. 

Biasanya, sistem pencernaan seseorang memecah makanan untuk menghasilkan glukosa, yang masuk ke aliran darah. Hormon yang disebut insulin membantu sel mengambil glukosa dan menggunakannya untuk energi. 

Namun pada penderita diabetes, proses tersebut tidak bisa berjalan lancar. Akhirnya, gula akan menumpuk dala darah. Pada penderita diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel di pankreas yang membuat insulin. 

Baca Juga: Ini Dampak Bahaya Asam Lambung atau GERD Terhadap Mata, Banyak yang Tidak Sadar

Tanpa insulin, glukosa tetap berada dalam darah, menyebabkan gula darah tinggi. Baca juga: Penanggulangan Preeklamsia secara Autofagi Sementara pada penderita diabetes tipe 2, sel berhenti merespons insulin, yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk mengambil glukosa dari darah. 

Hal ini dikenal sebagai resistensi insulin. Nah, pada pendertia diabetes, sel tubuh menjadi lebih resisten terhadap insulin atau tubuh mulai memproduksi lebih sedikit insulin. Hal ini membuat kadar gula darah meningkat, tetapi tidak sebanyak pada diabetes tipe 2. 

Pradiabetes meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, serta risiko terkena diabetes tipe 2. 

Baca Juga: Tips Aman Berpuasa Ramadan untuk Penderita Diabetes Agar Gula Darah Tetap Terkontrol



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×