Penulis: Virdita Ratriani
Penting untuk dipahami bahwa seseorang mungkin terkena herpes atau tidak sehingga bisa meminimalkan risiko penularan ke orang lain. Beberapa gejala yang terkait dengan virus ini meliputi:
- Luka melepuh (di mulut atau di alat kelamin)
- Nyeri saat buang air kecil (herpes genital)
- Gatal pada kulit
Namun, seringkali penderita herpes juga mengalami gejala yang mirip dengan flu. Gejala-gejala ini dapat mencakup:
- Demam
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Kurang nafsu makan
- HSV juga dapat menyebar ke mata, menyebabkan kondisi yang disebut herpes keratitis. Ini dapat menyebabkan gejala seperti sakit mata dan keluarnya cairan.
Jenis virus ini umumnya didiagnosis dengan pemeriksaan fisik. Dokter mungkin memeriksa tubuh untuk melihat secara langsung luka dan menanyakan beberapa gejala.
Apabila gejala fisik sulit dipastikan, maka dokter mungkin juga meminta tes HSV. Ini dikenal sebagai kultur herpes. Selama tes ini, dokter akan mengambil sampel cairan dari luka dan mengirimkannya ke laboratorium untuk pengujian.
Tes darah untuk antibodi terhadap HSV-1 dan HSV-2 juga dapat membantu mendiagnosis infeksi ini. Ini sangat membantu apabila penderita tidak ada tanda luka.
Baca Juga: 5 Cara mengobati bisul ini pakai bahan-bahan alami, lo