kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penelitian Membuktikan Kurang Tidur Malam Bisa Memicu Diabetes Tipe 2


Kamis, 22 Juni 2023 / 13:15 WIB
Penelitian Membuktikan Kurang Tidur Malam Bisa Memicu Diabetes Tipe 2


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

DIABETES TIPE 2 - Penelitian membuktikan jika kurang tidur malam bisa memicu diabetes tipe 2.  

Berapa lama durasi tidur malam Anda setiap hari? 

Baca Juga: Mengeluarkan Racun Dalam Tubuh, 5 Manfaat Kopi Kayu Manis untuk Kesehatan

Tidur malam bisa mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

Mengutip dari Medical News Today, durasi dan kualitas tidur berhubungan dengan risiko diabetes tipe 2. 

Berdasarkan penelitian baru yang dipresentasikan di konferensi ENDO 2023 di Chicago menyebutkan bahwa tidur kurang dari 6 jam atau lebih dari 10 jam atau kualitas tidur yang buruk bisa meningkatkan risiko diabetes. 

Penelitian ini memeriksa data dari 8.816 orang sehat yang berpartisipasi dalam studi Genom dan Epidemiologi Korea - Studi Kelompok Ansung dan Ansan. 

Proses dan hasil penelitian 

Para peneliti membagi peserta menjadi empat kelompok yakni: 

  • Kelompok yang tidur kurang dari enam jam semalam 
  • Kelompok tidur enam sampai tujuh jam semalam 
  • Kelompok yang tidur delapan sampai sembilan jam semalam 
  • Kelompok yang tidur lebih dari sembilan jam per malam

Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu 14 tahun. Hasil penelitian menunjukkan 18% peserta mengembangkan diabetes tipe 2. 

Para peneliti melaporkan bahwa peserta yang tidur lebih dari 10 jam menghadapi risiko terbesar terkena diabetes tipe 2, tapi orang-orang yang tidur kurang dari 6 jam juga memiliki risiko tinggi terkena diabetes. 

Tidur yang buruk juga terbukti menjadi faktor utama pengembangan diabetes. 

Jumlah tidur ideal untuk membantu mencegah diabetes adalah tujuh jam semalam. 

Sekedar info, penelitian ini dipimpin oleh Dr. Wonjin Kim, profesor Fakultas Kedokteran Universitas Cha, Seoul, Korea Selatan. 

Pentingnya tidur cukup 

Penelitian ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa durasi dan kualitas tidur berdampak langsung pada resistensi insulin dan sekresi insulin. 

Dr. Thomas Donner, direktur Johns Hopkins Diabetes Center, Maryland mengatakan bahwa penelitian tersebut menggarisbawahi pentingnya memperhatikan pola tidur sebagai bentuk pencegahan untuk mengurangi risiko diabetes. 

Gangguan tidur seperti sleep apnea bisa mengurangi kadar oksigen darah karena penyknatan mengurangi udara ke paru-paru. membuat tidur tidak nyenyak dan meningkatkan stres. 

Perlu Anda ketahui, tingkat stres yang tinggi bisa mencegah tubuh mengurangi gula darah secara alami. 

Cara meningkatkan kualitas tidur 

Untuk mendapatkan tidur yang lelap dan nyaman, Anda tidak harus mengonsumsi obat-obatan. 

Anda bisa meningkatkan kualitas tidur dengan menjaga jadwal tidur yang teratur, menjaga kamar tidur tetap tenang, sejuk, gelap yang membuat Anda merasa nyaman. 

Jika Anda masih merasa sulit tidur, ada baiknya untuk mencoba olahraga di siang hari atau sebelum tidur malam. 

Anda bisa mencoba teknik relaksasi seperti latihan pernapasan, peregangan, atau mandi air hangat. 

Selain itu, Anda sebaiknya mengurangi asupan kafein dan alkohol menjelang waktu tidur. 

Baca Juga: 2 Jenis Roti Ini Baik Dikonsumsi oleh Penderita Diabetes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×