Sumber: Healthline | Editor: S.S. Kurniawan
4. Makan lebih banyak serat
Serat terdiri dari bagian-bagian makanan nabati yang tidak bisa dicerna oleh tubuh Anda. Ini sering dibagi menjadi dua kelompok: serat larut dan tidak larut.
Serat larut, khususnya, bisa membantu mengontrol lonjakan gula darah. Ini larut dalam air untuk membentuk zat seperti gel yang membantu memperlambat penyerapan karbohidrat di usus.
Selain itu, serat larut menghasilkan kenaikan dan penurunan gula darah yang stabil, bukan lonjakan. Serat juga bisa membuat Anda merasa kenyang, mengurangi nafsu makan dan asupan makanan.
Sumber serat larut yang baik meliputi:
- Havermut
- Gila
- Kacang-kacangan
- Beberapa buah, seperti apel, jeruk, dan blueberry
- Kebanyakan sayur
5. Pertimbangkan faktor gaya hidup ini
Jika Anda benar-benar ingin mengurangi lonjakan gula darah, Anda juga harus mempertimbangkan faktor gaya hidup yang bisa memengaruhi gula darah. Misalnya, stres dan tidur.
Stres dapat memengaruhi kesehatan Anda secara negatif dalam beberapa cara, menyebabkan sakit kepala serta peningkatan tekanan darah dan kecemasan.
Stres juga telah terbukti memengaruhi gula darah. Saat tingkat stres naik, tubuh Anda melepaskan hormon tertentu.
Efeknya adalah melepaskan energi yang tersimpan dalam bentuk gula ke dalam aliran darah Anda untuk respons fight-or-flight.
Satu studi terhadap 241 pekerja Italia menemukan peningkatan stres terkait pekerjaan secara langsung terkait dengan peningkatan kadar gula darah.
Mengatasi stres secara aktif juga terbukti bermanfaat bagi gula darah Anda. Dalam sebuah penelitian terhadap mahasiswa keperawatan, latihan yoga ditemukan dapat mengurangi stres dan lonjakan gula darah setelah makan.
Kemudian, terlalu sedikit dan terlalu banyak tidur telah dikaitkan dengan kontrol gula darah yang buruk. Bahkan, mengalami satu atau dua malam yang buruk bisa memengaruhi kadar gula darah Anda.
Sebuah penelitian terhadap sembilan orang sehat menunjukkan, tidur terlalu sedikit, atau hanya selama 4 jam, meningkatkan resistensi insulin dan kadar gula darah.
Kualitas tidur sama pentingnya dengan kuantitas. Sebuah penelitian menemukan tingkat tidur terlama menjadi yang paling penting dalam hal mengendalikan gula darah.
Baca Juga: Brokoli terbukti bisa menurunkan gula darah, ini cara penyajiannya