Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Cumi-cumi umumnya dianggap sebagai makanan yang aman dalam jumlah sedang. Risiko kesehatan utama dari cumi-cumi dan kerang berasal dari kadar merkuri dan alerginya.
1. Memicu alergiĀ
Seperti halnya kerang-kerangan lainnya, cumi-cumi memiliki risiko reaksi alergi. Suatu zat yang disebut tropomiosin kemungkinan besar menjadi penyebabnya. Jika Anda memiliki alergi kerang, sebaiknya hindari cumi-cumi.
2. Keracunan merkuri
Makanan laut telah lama diketahui mengandung merkuri. Penumpukan merkuri dalam tubuh dapat menimbulkan bahaya yang serius, terutama bagi anak-anak. FDA menganggap cumi-cumi sebagai salah satu "Pilihan Terbaik" untuk makanan laut, yang berarti cumi-cumi mengandung kadar merkuri yang relatif rendah. Namun, perlu diingat bahwa cumi apa pun yang Anda konsumsi kemungkinan besar mengandung merkuri.
Baca Juga: Ini 7 Makanan untuk Mencegah Sakit Gigi dan Mulut, Ada Yogurt hingga Cranberry
3. Tinggi Kolesterol
Dengan 233 mg kolesterol per 100 g, cumi-cumi merupakan sumber kolesterol makanan yang baik. Kandungan kolesterol bisa semakin meningkat berdasarkan cara memasak dan menyiapkan hidangan. Misalnya, menyantap cumi goreng berbentuk cincin meskipun lezat bukanlah pilihan yang cocok bagi orang-orang yang memiliki masalah kardiovaskular. Memanggang atau merebus cumi-cumi dapat membantu Anda menikmati cumi dengan cara yang lebih sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News