kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengukur efektivitas disinfektan dari pemutih pakaian


Jumat, 27 Maret 2020 / 02:00 WIB
Mengukur efektivitas disinfektan dari pemutih pakaian


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Upaya melawan virus corona terus berbagai pihak lakukan. Selain menjaga kebersihan diri, kini banyak warga yang aktif menyemprotkan disinfektan di lingkungan perumahan. 

Sayang, sekarang produk disinfektan sulit orang cari di pasaran, seperti halnya masker atau hand sanitizer. Warga pun akhirnya banyak yang membuat formula disinfektan sendiri. 

Salah satu bahan yang banyak orang pakai adalah pemutih pakaian (sodium hypochlorite) yang memang bisa membunuh kuman dan virus, termasuk virus influenza, staphylococcus, streptococcus, salmonella, juga salesma. 

“Kita bisa menggunakan pemutih pakaian sebagai disinfektan permukaan benda, untuk menghancurkan struktur protein mikroorganisme, seperti virus atau bakteri,” kata David Nazarian, dokter layanan primer, seperti dikutip Insider

Baca Juga: Pakai lima bahan sederhana, begini cara membuat hand sanitizer

Sodium hypochlorite akan mengoksidasi atau membakar membran pelindung bakteri dan cangkang protein virus, sehingga mikroorganisme ini mudah dihancurkan. Membersihkan permukaan yang keras dengan cairan pemutih pakaian bisa mencegah penyebaran infeksi. 

Sebab, cairan tersebut secara efektif menyingkirkan patogen yang hidup di permukaan benda dan ada kemungkinan berpindah ke mulut atau hidung Anda. 

Kendati begitu, ada beberapa panduan yang harus Anda ketahui dalam memakai cairan pemutih pakaian untuk membersihkan permukaan benda di rumah. 

Cairan pemutih tidak bisa Anda gunakan ke semua permukaan benda. Misalnya, hindari memakainya pada lantai kayu atau dinding yang dicat karena bisa mengikis.

Baca Juga: Mau berjemur untuk imunitas cegah corona? Ini jam yang paling baik  

Cairan disinfektan dari pemutih pakaian bisa Anda pakai pada hampir semua permukaan di dapur, wastafel, keran air, ataupun gagang pintu.

Perbandingan 

Menurut Joddy Laksmono, peneliti kimia dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), cairan pemutih pakaian yang biasa orang gunakan sehari-hari bisa larut dengan air biasa. Perbandingannya, 1:100. 

"Anjuran dari WHO seperti berikut, pengenceran 5% sodium hipoklorit dengan perbandingan 1:100 biasa dianjurkan. Gunakan satu bagian bahan pemutih untuk 99 bagian air ledeng dingin (pengenceran 1:100) untuk disinfeksi permukaan," kata Joddy.

Bahan pemutih yang telah diencerkan ini bisa mendisinfeksi dalam waktu kontak 10-60 menit. 

Baca Juga: Jauhi gula saat wabah virus corona, ini alasannya

Menurut Environmental Protection Agency (EPA), sodium hypoclorite efektif melawan virus corona. Namun, agar hasilnya optimal, setelah mengelap permukaan dengan cairan pemutih pakaian, diamkan dulu sekitar 10 menit.

Penulis: Lusia Kus Anna

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seberapa Efektif Disinfektan dari Pemutih Pakaian?"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×