kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Mengenal Hipoglikemia yang Menyerang Penderita Diabetes: Ini Gejala dan Penyebabnya


Kamis, 05 Oktober 2023 / 08:38 WIB
Mengenal Hipoglikemia yang Menyerang Penderita Diabetes: Ini Gejala dan Penyebabnya
ILUSTRASI. Hipoglikemia adalah suatu kondisi yang terjadi ketika tubuh memiliki kadar glukosa (gula) yang sangat rendah dalam darah.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

PENGERTIAN DAN GEJALA HIPOGLIKEMIA - Hipoglikemia, juga dikenal sebagai gula darah rendah, adalah suatu kondisi yang terjadi ketika tubuh memiliki kadar glukosa (gula) yang sangat rendah dalam darah. 

Hal ini disebabkan oleh kurangnya glukosa dalam makanan, atau ketika kemampuan tubuh untuk menggunakan glukosa terganggu. 

Penyebab umum hipoglikemia termasuk diabetes, obat-obatan tertentu, konsumsi alkohol berlebihan, dan pola makan rendah karbohidrat. 

Pengertian hipoglikemia

Mengutip laman Kemkes.go.id, hipoglikemia adalah gangguan kesehatan yang terjadi ketika kadar gula di dalam darah berada di bawah kadar normal. Hipoglikemia adalah komplikasi yang paling umum terjadi pada individu dengan diabetes.

Penting untuk memahami dan mengenali hipoglikemia karena dapat menimbulkan konsekuensi yang mengancam jiwa jika tidak ditangani. 

Menurut Kemenkes, tingkat gula darah dapat tiba-tiba menjadi terlalu rendah karena berbagai alasan, di antaranya adalah:

- aktivitas fisik berlebihan
- penggunaan dosis yang tidak tepat untuk insulin/obat anti diabetes atau
- tidak cukup makan atau makan terlambat.

Baca Juga: 7 Manfaat Vitamin C Bagi Kesehatan Tubuh, Bisa untuk Turunkan Kadar Asam Urat

Keadaan tersebut sifatnya ringan dan dapat ditangani dengan cepat dengan memberikan makan atau minum sesuatu berkadar gula tinggi seperti teh manis atau jus buah manis.

Gejala ringan hipoglikemia

Jika kadar gula darah terlalu rendah maka tubuh, termasuk otak, tidak akan bisa berfungsi dengan baik.  Gejala gula darah biasanya tidak spesifik dan pasien mungkin merasa tidak nyaman dan bisa mengalami hal-hal berikut ini:

- Lelah
- Pusing
- Pucat
- Bibir kesemutan
- Gemetar
- Berkeringat
- Merasa lapar
- Jantung berdebar-debar
- Sulit berkonsentrasi
- Mudah marah

Baca Juga: Mengobati Flu, 5 Manfaat Sawi Putih

Gejala berat hipoglikemia

Gula darah yang turun secara drastis sebaiknya dihindari pada semua pasien/penderita diabetes, terutama anak-anak dan orang tua, dengan obat antidiabetes.

Jika tidak diobati dapat memperburuk kondisi pasien.  Penderita hipoglikemia yang kondisinya makin memburuk akan mengalami gejala-gejala seperti:

- Mengantuk
- Gangguan penglihatan
- Seperti kebingungan
- Gerakan menjadi canggung, bahkan berperilaku seperti orang mabuk
- Kejang
- Hilang kesadaran

Cara mengetahui seseorang menderita hipoglikemia

Melansir Insta Care, hipoglikemia, juga dikenal sebagai gula darah rendah, tidak boleh dianggap enteng. Mengetahui gejalanya dapat membantu Anda mengidentifikasi apakah Anda menderita kondisi tersebut. 

Merasa pusing atau gelisah dan detak jantung cepat disertai kesulitan berkonsentrasi dan pusing adalah tanda-tanda umum hipoglikemia. 

Rasa lapar yang muncul secara tiba-tiba mungkin juga merupakan indikasi gula darah Anda rendah. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, penting untuk memantau kadar glukosa Anda dan mencari bantuan medis jika diperlukan. 

Mengonsumsi makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan mengelola segala kondisi medis yang mendasarinya dapat membantu mengurangi risiko terjadinya hipoglikemia.

Baca Juga: Cara Mengobati Diabetes Pada Wanita, Bolehkah Penderita Diabetes Makan Gula Pasir?

Hubungan antara diabetes dan hipoglikemia

Diabetes adalah kondisi medis serius yang mempengaruhi jutaan orang setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya produksi insulin dalam tubuh, sehingga membatasi kemampuannya untuk mengatur kadar gula darah. 

Hipoglikemia, juga dikenal sebagai gula darah rendah, terjadi ketika terdapat terlalu banyak insulin dan tidak cukup glukosa dalam aliran darah. 

Tingginya kadar insulin memicu penurunan gula darah secara ekstrem, menyebabkan sakit kepala, gemetar, kebingungan, dan bahkan pingsan jika tidak ditangani. 

Hubungan antara diabetes dan hipoglikemia ini menunjukkan betapa pentingnya memantau kadar glukosa seseorang dan menyadari bagaimana tubuh bereaksi terhadap makanan yang berbeda. 

Jika Anda atau orang yang Anda sayangi menderita diabetes, pemantauan rutin dan pengobatan yang tepat merupakan langkah penting untuk mencegah episode hipoglikemia yang tidak diinginkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×