kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masker medis langka, ini cara simple membuat masker kain sendiri rekomendasi ITB


Kamis, 02 April 2020 / 10:21 WIB
Masker medis langka, ini cara simple membuat masker kain sendiri rekomendasi ITB
ILUSTRASI. Warga binaan menyelesaikan pembuatan masker berbahan kain perca. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/ama.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Salah satu contoh masker kain homemade dibuat dari saputangan katun berukuran 40cm x 40 cm, kain sarung bantal, dan dua ikat rambut.

Adapun cara membuatnya adalah sebagai berikut: 

1. Lipat kain menjadi dua 
2. Letakkan kain sarung bantal sebagai filter 
3. Lipat kain menjadi tiga 
4. Masukkan ikat rambut ke kedua sisi kain 
5. Lipat kedua sisi kain ke tengah, lalu sisipkan 
6. Balik kain ke bagian depan 
7. Tarik kedua ujungnya 
8. Masker siap digunakan 

Baca Juga: WHO pakai istilah physical distancing, begini beda dengan social distancing

Tidak untuk pasien terinfeksi virus corona dan nakes 

Pranada menegaskan masker tersebut bukan untuk tenaga medis. "Harus digaris bawahi bahwa masker kain ini tidak diperuntukan bagi tenaga medis maupun pasien, karena tidak dapat menyaring droplet yang keluar dari hasil batuk/bersin," tuturnya. 

Selain itu Prananda mengatakan mereka menyarankan untuk menggunakan minimal 2 lapis dengan mengkombinasikan kain-kain tersebut. Dia juga menyarankan nakes maupun pasien terinfeksi virus corona tetap menggunakan masker bedah. Hal itu karena masker kain tersebut tidak dapat menyaring 100% virus, tetapi dengan kombinasi dua layer kain tersebut, droplet yang dihasilkan bersin/batuk dari luar dapat tersaring. 

Baca Juga: Efektifkah penggunaan masker kain untuk cegah virus corona? Ini penjelasan pakar

Prananda melanjutkan, sebagai gambaran, masker bedah dapat memfilter bakteri 1 mikron sebesar 97%, kain lap meja dapat memfilter 83%, dan kain katun 100% dapat memfiliter sekitar 70%. Meski tidak 100% dapat menyaring virus, penggunaan masker kain buatan sendiri dapat mengurangi intensitas menyentuh wajah dengan tangan. 

Prananda menjelaskan mereka melakukan campaign tersebut sejak 24 Maret 2020 dan mereka berencana membuat kampanye lainnya untuk mengajak masyarakat membuat alat proteksi diri dari bahan-bahan rumahan dengan instruksi desain yang mudah dibuat. 

Timnya terdiri dari 4 tim dosen dan peneliti, serta melibatkan 3 mahasiswa dari jurusan Desain Produk.

Baca Juga: Berikut 5 gejala ringan virus corona, jangan abaikan!




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×