kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Efektifkah penggunaan masker kain untuk cegah virus corona? Ini penjelasan pakar


Rabu, 01 April 2020 / 11:54 WIB
Efektifkah penggunaan masker kain untuk cegah virus corona? Ini penjelasan pakar
ILUSTRASI. Warga binaan menyelesaikan pembuatan masker berbahan kain perca di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB, Purwakarta, Jawa Barat. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/ama.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dokter Pakar dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI RSUP Persahabatan Erlina Burhan mengatakan, masker kain kurang efektif untuk mencegah penularan virus. Sebab, masker tersebut tidak bisa menahan percikan yang keluar dari mulut atau droplet sepenuhnya. 

"Jadi pencegahan keluarnya droplet dari batuk atau bersin itu pada pemakai kalau yang dropletnya, beratnya besar ia bisa, tapi kalau dropletnya kecil tidak bisa tidak masker kain ini ya," kata Erlina saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (1/4/2020). 

Erlina menjelaskan, kemampuan filtrasi masker kain hanya mampu menahan 10% sampai 60% partikel dengan ukuran tiga mikron. Masker kain, lanjut dia, juga tidak mampu menahan partikel airborne atau partikel yang ada di udara. 

Baca Juga: Bersin bukan gejala infeksi virus corona, benarkah?

"Masker kain ini bila dalam keadaan terpaksa bisa dipakai, tapi memang tidak sebaik seefektif masker bedah," ujar dia. 

Namun, penggunaan masker kain tetap memiliki beberapa keuntungan, yakni bisa dipakai secara berulang. Ia mengingatkan sebelum dipakai berulang, masker kain harus dicuci terlebih dahulu. "Perlu dicuci dengan deterjen dan bila perlu memakai air panas. Karena deterjen dan air yang hangat itu bisa mematikan virus," ucap Erlina. 

Baca Juga: Berjemur 15 menit saja, cukup untuk meningkatkan imunitas hadapi corona

Meski bisa dipakai berulang dan bisa sedikit menahan droplet, Erlina ingin penggunaan masker kain dijadikan opsi terakhir apabila warga tidak bisa mendapatkan masker bedah untuk mencegah penularan lewat droplet. 

Sebelumnya, Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyebutkan, masker berbahan dasar kain dapat dijadikan alternatif untuk mencegah penularan virus. Menurut Yuri, di tengah kondisi kelangkaan surgical mask seperti sekarang ini, masker kain dapat menjadi pilihan ketimbang tak menggunakan masker sama sekali. 

Baca Juga: Ini cara mudah disenfektan permukaan benda di rumah secara mandiri

"(Penggunaan masker berbahan dasar kain) ini lebih baik dibanding tanpa pakai masker," kata Yuri kepada Kompas.com, Rabu (25/3/2020).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masih Pakai Masker Kain untuk Cegah Virus? Simak Penjelasan Pakar..."
Penulis : Sania Mashabi
Editor : Fabian Januarius Kuwado

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×