Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Banyak orang lebih memilih mandi dengan air dingin karena terasa lebih segar. Tak hanya terasa lebih segar, mandi air dingin rupanya juga memiliki manfaat bagi kesehatan.
Penelitian membuktikan, mandi air dingin dapat berdampak positif pada sistem imun tubuh seseorang.
Baca Juga: Ini cara penggunaan disinfektan yang tepat untuk cegah corona
Studi mandi air dingin untuk daya tahan tubuh
Riset yang diterbitkan di jurnal PLoS One (2018) menyebut, orang yang mandi pakai air dingin, proses penyembuhan saat sakit lebih cepat ketimbang orang yang tidak mandi pakai air dingin.
Studi ini membandingkan 3.018 orang yang mandi air panas dan air dingin selama 30 sampai 90 detik di Belanda.
Hasilnya, orang yang rutin mandi pakai air dingin, lebih sedikit absen atau izin karena sakit ketimbang orang yang tidak mandi dengan air dingin.
Baca Juga: Kita butuh ketenangan menghadapi meluasnya penyebaran virus corona atau covid-19
Bagaimana mandi air dingin bisa mendukung imun?
Perwakilan peneliti Geert A. Buijze menjelaskan, orang yang mandi air dingin merasa jangka waktunya sakit bisa lebih pendek atau gejala sakitnya tidak parah.
Mereka juga cenderung tetap energik, karena kondisi fisiknya tidak drop atau menurun. Menurut Buijze, tidak ada keterkaitan langsung antara mandi air dingin dengan kapasitas imun tubuh.
Namun, ia menjelaskan, daya tahan tubuh seseorang dipengaruhi suhu air yang digunakan untuk mandi. Pasalnya, saat terpapar suhu dingin, tubuh secara alamiah akan menggigil. Respons tersebut meningkatkan suhu alami tubuh.
"Hal ini dapat memicu hormon kortisol meningkat. Setelah itu, kita jadi merasa rileks," jelas dia, melansir Harvard Business Review.
Sebagai informasi, menjaga tubuh tetap rileks atau tidak stres juga bisa jadi cara meningkatkan sistem daya tahan tubuh.
Baca Juga: Bill Gates ungkap bagaimana seharusnya menyikapi penyebaran wabah covid-19
Selain itu, mandi air dingin juga mengaktifkan lemak cokelat yang baik di dalam tubuh. Lemak cokelat memang tidak memiliki hubungan langsung dengan sistem daya tahan tubuh.
Namun, dapat memengaruhi termoregulasi tubuh. Saat diaktifkan, suhu tubuh jadi tetap hangat dan pembakaran kalori berjalan.
Dengan demikian, saat mandi air dingin, energi dan metabolisme jadi lebih cepat. Sehingga gula darah bisa terkontrol dan risiko obesitas serta diabetes turun.
Baca Juga: Bagaimana dampak quantitative easing The Fed terhadap IHSG? Simak ulasan analis
Suhu dan waktu ideal untuk mandi air dingin
Peneliti yang meriset manfaat mandi air dingin untuk daya tahan tubuh mengarahkan peserta riset untuk mandi seperti biasa. Peserta tersebut awalnya boleh memilih mandi air hangat dengan suhu yang bikin mereka nyaman.
Kemudian, peserta penelitian dianjurkan membilas atau mandi lagi dengan air dingin selama 30, 60, atau 90 detik.
Peserta penelitian waktu itu menggunakan air tanah bersuhu 10 sampai 12 derajat Celcius, karena Belanda sedang memasuki musim dingin.
Dari situ para peneliti menyimpulkan, mandi air dingin dengan durasi lama atau sebentar (selama 30, 60, atau 90 detik), sama-sama dapat memperkuat daya tahan tubuh.
"Jika Anda ingin lebih energik di pagi hari, coba mandi pakai air dingin," kata Buijze.
Baca Juga: Bank Dunia dan IMF mendesak keringanan utang untuk negara miskin terdampak corona
Mandi air dingin tidak untuk semua orang
Kendati punya manfaat bagi daya tahan tubuh, mandi air dingin tidak direkomendasikan bagi semua orang. Orang yang sedang menjalani terapi obat untuk depresi tidak disarankan mandi air dingin.
Selain itu, orang yang punya masalah imun dan penyakit jantung juga tidak dianjurkan mandi air dingin. Pasalnya, perubahan suhu yang tiba-tiba dapat memengaruhi kinerja jantung.
Agar lebih aman, beberapa orang dengan gangguan kesehatan spesifik seperti di atas sebaiknya berkonsultasi ke dokter sebelum mandi dengan air dingin. (Mahardini Nur Afifah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mandi Air Dingin Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Kok Bisa?"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News