kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kita butuh ketenangan menghadapi meluasnya penyebaran virus corona atau covid-19


Sabtu, 28 Maret 2020 / 09:07 WIB
Kita butuh ketenangan menghadapi meluasnya penyebaran virus corona atau covid-19
ILUSTRASI. ilustrasi meditasi untuk rubrik kesehatan


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Sebagian masyarakat di dunia kini sedang dilanda kekhawatiran menyusul kasus virus corona yang terus bertambah dari hari ke hari. Ini tak hanya terjadi di satu-dua negara atau benua tertentu saja, melainkan di banyak negara di seluruh dunia.

Ketika kepanikan melanda, pernahkah kita menyadari bahwa salah satu hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah mengendalikan kepanikan itu sendiri?

Baca Juga: Bill Gates ungkap bagaimana seharusnya menyikapi penyebaran wabah covid-19

"Yang kita butuhkan saat ini adalah mengendalikan kepanikan," kata pemenang Nobel dan ahli biofisika Stanford, Michael Levitt, seperti dilansir dari LA Times. "Dalam skema besar kita akan baik-baik saja."

Dalam sebuah analisa, Levitt melihat adanya tren penurunan kasus corona baru di beberapa negara dari waktu ke waktu.

Namun, secara lebih luas Levitt juga menekankan pentingnya menyerukan langkah-langkah kuat untuk memerangi wabah tersebut.

Misalnya, dengan secara tegas menerapkan pembatasan sosial, terutama larangan mengadakan pertemuan besar.

Sebab, virus corona sangatlah baru, penduduk tidak memiliki kekebalan terhadapnya dan vaksin kemungkinan baru bisa digunakan Baca Juga: Paus Fransiskus berikan berkat luar biasa yang dramatis untuk hilangkan virus corona

Di sisi lain, mendapatkan vaksinasi flu menurutnya juga penting untuk mengurangi kemungkinan rumah sakit dibanjiri pasien, karena virus corona tidak terdeteksi.

"Mungkin ini faktor (kasus membludak) di Italia, negara dengan gerakan anti-vaksin yang kuat," katanya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×