Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
Namun, ia menjelaskan, daya tahan tubuh seseorang dipengaruhi suhu air yang digunakan untuk mandi. Pasalnya, saat terpapar suhu dingin, tubuh secara alamiah akan menggigil. Respons tersebut meningkatkan suhu alami tubuh.
"Hal ini dapat memicu hormon kortisol meningkat. Setelah itu, kita jadi merasa rileks," jelas dia, melansir Harvard Business Review.
Sebagai informasi, menjaga tubuh tetap rileks atau tidak stres juga bisa jadi cara meningkatkan sistem daya tahan tubuh.
Baca Juga: Bill Gates ungkap bagaimana seharusnya menyikapi penyebaran wabah covid-19
Selain itu, mandi air dingin juga mengaktifkan lemak cokelat yang baik di dalam tubuh. Lemak cokelat memang tidak memiliki hubungan langsung dengan sistem daya tahan tubuh.
Namun, dapat memengaruhi termoregulasi tubuh. Saat diaktifkan, suhu tubuh jadi tetap hangat dan pembakaran kalori berjalan.
Dengan demikian, saat mandi air dingin, energi dan metabolisme jadi lebih cepat. Sehingga gula darah bisa terkontrol dan risiko obesitas serta diabetes turun.
Baca Juga: Bagaimana dampak quantitative easing The Fed terhadap IHSG? Simak ulasan analis
Suhu dan waktu ideal untuk mandi air dingin
Peneliti yang meriset manfaat mandi air dingin untuk daya tahan tubuh mengarahkan peserta riset untuk mandi seperti biasa. Peserta tersebut awalnya boleh memilih mandi air hangat dengan suhu yang bikin mereka nyaman.
Kemudian, peserta penelitian dianjurkan membilas atau mandi lagi dengan air dingin selama 30, 60, atau 90 detik.
Peserta penelitian waktu itu menggunakan air tanah bersuhu 10 sampai 12 derajat Celcius, karena Belanda sedang memasuki musim dingin.