Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Selama ini, kopi identik dengan suasana pagi hari. Biasanya, sebagian orang memilih untuk minum kopi di pagi hari untuk meningkatkan energi.
Atau meningkatkan mood agar bisa lebih fokus dalam bekerja atau beraktivitas sehari-hari.
Namun, dilihat dari sisi medis, minum kopi di pagi hari justru tidak bagus untuk metabolisme tubuh.
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk minum kopi?
Baca Juga: 6 Penyebab Hipertensi Ini Wajib Anda Ketahui, Apa Saja?
Waktu yang tepat minum kopi
Dirangkum dari laman Indonesia Baik, berikut adalah waktu yang tepat untuk minum kopi:
- Pukul 09.30 - 11.30
Waktu ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk minum kopi lantaran produksi hormon kortisol rendah. Hormon kortisol adalah hormon yang dapat mengubah cadangan glukosa menjadi energi.
Dikutip dari Inc, ahli saraf Steven L. Miller menyebut bahwa minum kopi saat otak sudah banyak melepaskan banyak kortisol bisa berdampak stres. Dia juga menjelaskan bahwa minum kopi saat tubuh mengeluarkan kortisol berarti melipatgandakan stres.
Sehingga, waktu yang tepat untuk minum kopi adalah saat produksi hormon kortisol rendah.
Baca Juga: Mengandung Vitamin, Benarkah Yogurt Efektif Menurunkan Kolesterol?
- 30 Menit sebelum olahraga
30 Menit sebelum olahraga juga bisa menjadi waktu yang tepat untuk minum kopi lantaran dapat membantu meningkatkan energi.
Sementara itu, sebaiknya hindari minum kopi di saat-saat seperti ini:
- Pukul 08.00 - 09.00, 12.00 - 13.00, 17.30 - 18.30 lantaran di waktu - waktu tersebut produksi hormon kortisol naik.
- Selain itu, sebaiknya hindari untuk minum kopi berdekatan dengan jam makan.
- Serta hindari minum kopi empat hingga enam jam sebelum tidur karena efek kafein dalam tubuh bisa bertahan hingga enam jam lamanya.
Baca Juga: 6 Manfaat Daun Pepaya bagi Kesehatan, Bisa Menurunkan Gula Darah
Manfaat minum kopi bagi tubuh
Melansir Mayo Clinic, studi menunjukkan beberapa manfaat minum kopi, antara lain:
- Mencegah parkinson
- Menurunkan risiko diabetes tipe 2
- Mencegah depresi
- Mengurangi risiko kanker hati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News