Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Artis sekaligus presenter Jessica Iskandar didiagnosa mengalami takikardia. Jessica mengalami takikardia setelah melakukan pengecekan medis karena merasa ada yang tidak normal pada detak jantungnya. Apa itu takikardia?
Dilansir dari mayoclinic.org, takikardia adalah istilah medis untuk detak jantung lebih dari 100 detak per menit. Ada banyak gangguan irama jantung atau aritmia, yang dapat menyebabkan takikardia.
Baca juga: Referendum penolakan produk kelapa sawit RI masuk ke Mahkamah Konstitusi Swiss
Beberapa jenis takikardia dikelompokkan sesuai dengan bagian jantung yang bertanggung jawab atas kondisi dan penyebab detak jantung berdetak lebih cepat. Tidak semua detak jantung cepat dikatakan tidak normal.
Detak jantung cepat masih masuk kategori normal jika terjadi pada beberapa kondisi, seperti ketika berolahraga atau sebagai respons stres, trauma, atau sakit.
Tetapi pada kondisi takikardia, jantung berdetak lebih cepat dari normal karena kondisi yang tidak terkait dengan stres fisiologis normal. Dalam beberapa kasus, takikardia mungkin tidak menimbulkan gejala atau komplikasi.
Tetapi jika tidak diobati dan dibiarkan berlarut, takikardia dapat mengganggu fungsi jantung normal dan menyebabkan komplikasi serius, termasuk gagal jantung, stroke, serangan jantung mendadak, bahkan kematian. Faktor risiko Pertambahan usia dan riwayat keturunan gangguan irama jantung lainnya membuat Anda lebih berisiko mengembangkan takikardia.
Baca juga: Youtuber paling laris Baim Wong juga handal berbisnis, ini daftarnya
Segala kondisi yang menyebabkan tekanan pada jantung atau merusak jaringan jantung dapat meningkatkan risiko takikardia. Kondisi tersebut meliputi anemia, diabetes, penyakit jantung, penggunaan alkohol berat, konsumsi kafein berat, tekanan darah tinggi, tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif, stres atau kecemasan psikologis, sleep apnea, konsumsi obat-obatan, hingga merokok.
Pencegahan
Cara paling efektif untuk mencegah takikardia adalah menjaga pola hidup sehat dan mengurangi risiko pengembangan penyakit jantung. Jika Anda sudah memiliki penyakit jantung, usahakan terus memantaunya dan mengikuti jadwal pengobatan yang telah direncakan untuk mencegah takikardia.
Baca juga: Satu tentara Indonesia yang bertugas di Kongo gugur karena serangan milisi
Beberapa pola hidup sehat dan saran lainnya yang perlu dijalani untuk mencegah takikardia adalah :
- Olahraga dan menerapkan pola makan sehat.
- Konsumsi makanan rendah lemak dan tinggi nutrisi seperti sayur-sayuran, buah-buahan dan gandum utuh.
- Menjaga berat badan ideal, sebab kelebihan berat badan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
- Menjaga tingkat tekanan darah dan kolesterol terkontrol.
- Berhenti merokok.
- Hindari alkohol.
- Hindari konsumsi obat-obatan rekreasional.
- Berhati-hati menggunakan obat konter, sebab beberapa obat flu dan batuk mengandung stimulan yang dapat memicu detak jantung cepat.
- Membatasi kafein hingga maksimal dua gelas per hari.
- Mengontrol stres,
- Cek kesehatan secara berkala.
Baca juga: Harga mobil bekas Toyota Kijang Juni 2020 di Jakarta turun Rp 10 jutaan
Untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan perawatan yang tepat, berkonsultasilah dengan dokter jika Anda merasakan gejala takikardia. Jika Anda pingsan, merasakan kesulitan bernapas atau sakit dada yang terjadi lebih dari beberapa menit, hubungi perawatan darurat untuk mendapatkan penanganan cepat.
(Nabilla Tashandra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Takikardia, Gangguan Irama Jantung yang Diderita Jessica Iskandar",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News