kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.350   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

Inilah radang sendi yang gejalanya mirip asam urat, wajib waspada


Jumat, 12 November 2021 / 04:50 WIB
Inilah radang sendi yang gejalanya mirip asam urat, wajib waspada


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian dari Anda pasti sudah pernah mendengat istilah pseudogout. Namun, bagi yang belum, pseudogout adalah jenis radang sendi (arthritis) yang terjadi ketika kristal terbentuk dalam cairan sinovial, yakni cairan yang melumasi sendi. 

Istilah pseudogout diciptakan karena kondisi ini memang memiliki kesamaan dengan gout atau penyakit asam urat. Keduanya adalah jenis radang sendi dan sama-sama disebabkan oleh akumulasi kristal di persendian. 

Bedanya adalah pseudogout disebabkan oleh kristal kalsium pirofosfat, sedangkan gout disebabkan oleh kristal asam urat. Oleh sebab itu, pseudogout dikenal juga dengan istilah calcium pyrophosphate deposition (CPPD) disease. 

Dilansir dari Health Line, kristal kalsium pirofosfat pada kasus pseudogout juga dapat terbentuk di tulang rawan yang bisa menyebabkan kerusakan di sana. 

Baca Juga: Tidak ingin asam urat kumat? Jangan konsumsi makanan dan minuman berikut ini

Para ahli tidak sepenuhnya memahami mengapa kristal kalsium pirofosfat dapat terbentuk di tulang rawan dan cairan sinoval. Hanya, kemungkinan kristal-kristal ini terbentuk ditemukan mengalami peningkatan seiring bertambahnya usia. 

Menurut Arthritis Foundation, hampir setengah jumlah keseluruhan kasus pseudogout menunjukkan bahwa penderitanya berusia di atas 85 tahun. 

Pseudogout sering dapat diturunkan dalam keluarga, sehingga banyak ahli percaya itu sebagai kondisi genetik. 

Faktor lain yang berkontribusi pada pseudogout mungkin termasuk: 

  • Hipotiroidisme atau tiroid yang kurang aktif
  • Hiperparatiroidisme atau kelenjar paratiroid yang terlalu aktif
  • Kelebihan zat besi dalam darah
  • Hiperkalsemia atau terlalu banyak kalsium dalam darah
  • Kekurangan magnesium 

Baca Juga: Diet tinggi serat bisa meredakan peradangan asam urat, benarkah?

Merangkum Mayo Clinic, pseudogout pada dasarnya dapat menyerang banyak bagian sendi di tubuh. Tapi, penyakit ini dilaporkan paling sering memengaruhi lutut. 
Sementara lebih jarang terjadi, pseudogout bisa menyerang pergelangan tangan, pergelangan kaki, siku, dan bahu. 

Berikut ini adalah beberapa gejala pseudogout yang bisa dikenali: 

  1. Nyeri sendi yang tiba-tiba dan intens
  2. Area sendi menjadi bengkak dan terasa hangat serta lembut ketika disentuh
  3. Area kulit di sekitar sendi yang terkena terlihat kemerahan 

Pseudogout jarang menyebabkan pembengkakan terus-menerus, nyeri di beberapa sendi, atau meniru gejala rheumatoid arthritis. Siapa saja yang mencurigai memiliki gejala pseudogout sebaiknya dapat segera menemui dokter. 

Dokter bisa membantu memastikan penyebab keluhan yang dialami dan memberikan saran pengobatan terbaik sesuai dengan kondisi pasien. 

Baca Juga: Penelitian: Diet tinggi serat bisa meredakan peradangan akibat asam urat

Cara mendiagnosis pseudogout 

Melansir Cleveland Clinic, pseudogout tidak dapat didiagnosis hanya dari tes darah. Penyakit ini didiagnosis dengan mempelajari cairan sinovial dari sendi yang meradang yang diamati di bawah mikroskop. 

Cairan disedot atau dikeluarkan dengan jarum dari sendi yang meradang. Prosedur ini disebut artrosentesis. Mengeluarkan cairan juga dapat membantu mengurangi tekanan di dalam sendi dan ini dapat membantu mengurangi rasa sakit. 

Karena berbagai jenis kristal di sendi dapat menjadi penyebab bentuk lain dari radang sendi, penting untuk membuat diagnosis yang akurat. Kemudian dokter dapat meresepkan perawatan yang sesuai. 

Diagnosis pseudogout dapat dicurigai dengan X-ray tertentu dan computed tomography (CT) scan. Tetapi temuan kristal pseudogout pada analisis cairan sinovial mengarah ke diagnosis yang lebih pasti.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Gejala Pseudogout, Radang Sendi Mirip Asam Urat yang Perlu Diwaspadai"
Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi

Selanjutnya: 7 Makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×