kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini Pola Makan Terlarang Bagi Usia di Atas 50 Tahun


Sabtu, 26 November 2022 / 10:02 WIB
Ini Pola Makan Terlarang Bagi Usia di Atas 50 Tahun


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

1. Makan setelah larut malam 

Sebuah penelitian mengungkapkan, kekurangan tidur dapat menyebabkan peradangan kronis yang menimbulkan komplikasi, seperti penyakit jantung dan diabetes. Untuk memenuhi kebutuhan tidur di malam hari, sebaiknya kita makan malam sekitar tiga jam sebelum tidur. 

Cara ini akan mencegah Anda mengalami gangguan gastrointestinal menjelang tidur. "Makan larut malam dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan masalah pencernaan seperti gas, kembung, sembelit,, atau diare," kata Greene. 

"Tidur adalah kesempatan tubuh memperbaiki dan memulihkan diri, bukan waktu mencerna makanan. Memberi waktu tubuh untuk beristirahat adalah kunci dari memori dan dukungan suasana hati," sebut dia.

Baca Juga: Baik untuk kesehatan jantung, ini 5 manfaat jus wortel untuk kesehatan

2. Jarang minum air putih 

"Seiring bertambahnya usia, mekanisme rasa haus kita menjadi kurang efektif, akibatnya tubuh tidak memunculkan isyarat untuk meminum cairan," ungkap Rifkin. 

Bagi orang berusia di atas 50 tahun, Rifkin mengingatkan bahaya dehidrasi yang bisa berujung pada penurunan tekanan darah, peningkatan suhu tubuh, dan mual atau muntah. Kondisi dehidrasi yang tidak ditangani akan menyebabkan penyakit, termasuk gagal ginjal dan kejang. 

"Karena kita juga kehilangan massa otot seiring bertambahnya usia, kapasitas kita untuk menyimpan air menjadi lebih sedikit dan itu meningkatkan kemungkinan dehidrasi," ujar Rifkin. 

"Usahakan minum air setiap saat, entah kita merasa haus atau tidak, dan jadikan warna urin kita sebagai indikator hidrasi. Beberapa jam setelah bangun tidur, warna urin kita harus terang dan akhirnya mendekati jernih. Pertahankan seperti itu sepanjang hari," tegasnya.

Baca Juga: Aman dikonsumsi penderita diabetes! Ini sayuran yang bisa menurunkan gula darah



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×