kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Ini dia makanan yang termasuk tren superfood


Jumat, 10 Juli 2020 / 10:28 WIB
Ini dia makanan yang termasuk tren superfood
ILUSTRASI. Buah strawberry masuk dalam tren superfood.  KONTAN/Baihaki


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cara untuk menjaga kesehatan tubuh selalu menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan. Salah satu tren yang semakin banyak dibicarakan adalah tren superfood. Superfood merupakan jenis-jenis makanan yang memiliki banyak sekali kandungan bermanfaat untuk tubuh.

Livescience.com mengatakan, superfood memiliki kandungan antioksidan yang mampu menangkal penyakit kanker. Selain itu, lemak yang terkandung dalam superfood juga bisa dipakai untuk menghadang penyakit hati.

Baca Juga: Catat! WHO rilis pedoman baru yang akui laporan penularan virus corona lewat udara

Meski dalam satu bahan makanan memiliki kandungan bermanfaat yang sangat banyak, tapi Anda masih perlu mengimbangi satu jenis bahan makanan dengan jenis bahan makanan yang lain. Hal itu disampaikan oleh Harvard Medical School melalui laman publikasinya di health.harvard.edu.

Harvard Medical School mengatakan bahwa tidak ada satu makanan pun yang bisa memenuhi kebutuhan nutrisi seseorang. Dilansir dari laman yang sama, US Dietary Guidelines 2015 – 2020 menyebutkan kebiasaan makan yang baik adalah dengan menggabungkan makanan-makanan sehat dengan memperhitungkan jumlah kalori. Setelah dilakukan penelitian, dengan melakukan pola makan seperti itu, tekanan darah, kanker, dan diabetes akan berkurang.

Baca Juga: Virus corona dapat menyebar di udara, ini yang harus diwaspadai




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×