Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
Secara fisik, buruknya kualitas tidur menyebabkan kadar gula darah sulit terkendali bahkan memicu terjadinya obesitas. Untuk itu, sebaiknya menghindari konsumsi teh tinggi kafein menjelang waktu tidur.
3. Mual
Bahaya minum teh saat perut kosong adalah menyebabkan rasa mual. Terlebih, jika teh yang dikonsumsi terlalu banyak. Kandungan tannin dalam teh bisa menyebabkan iritasi pada pencernaan. Konsekuensinya, perut bisa terasa nyeri hingga mual.
Baca Juga: Layanan pemeriksaan rapid test mahal, begini hasil penelitian KPPU
Seberapa berdampaknya teh pada pencernaan seseorang bergantung pada sensitivitas masing-masing. Ada yang merasa mual hanya dengan mengonsumsi 1-2 cangkir, ada pula yang baru merasa mual setelah mengonsumsi 5 cangkir.
4. Mengurangi penyerapan zat besi
Lagi-lagi kandungan tannin dalam teh bisa mengikat kandungan zat besi pada menu tertentu sehingga tidak mudah diserap saluran pencernaan. Akibatnya, bahaya minum teh berlebih yang juga mungkin terjadi adalah mengalami kekurangan zat besi.
Biasanya, tannin dalam teh menyebabkan penyerapan zat besi tidak maksimal, terutama dari bahan makanan bersumber dari nabati, bukan hewani.
5. Komplikasi kehamilan
Memang tidak ada pantangan makanan ibu hamil, meski demikian bahaya minum teh berlebih adalah menyebabkan komplikasi kehamilan. Risiko yang mungkin terjadi adalah keguguran dan bayi dengan berat badan lahir rendah.
Baca Juga: Inilah tingkat risiko covid-19 ketika beraktivitas saat masuki new normal
Masih ada perdebatan berapa konsumsi teh yang aman bagi hamil, rata-rata dokter kandungan menyarankan di bawah 200-300 mg per harinya. Jadi, ibu hamil yang gemar minum teh sebaiknya berkonsultasi kepada dokter kandungan serta mengenali reaksinya pada tubuh serta janin.