kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.205   64,44   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,16   1,11%
  • LQ45 879   12,29   1,42%
  • ISSI 221   1,13   0,52%
  • IDX30 449   6,77   1,53%
  • IDXHIDIV20 541   6,33   1,18%
  • IDX80 127   1,54   1,22%
  • IDXV30 135   0,55   0,41%
  • IDXQ30 149   1,80   1,22%

Ini 11 makanan yang harus dihindari jika mengalami heartburn


Senin, 11 Januari 2021 / 16:58 WIB
Ini 11 makanan yang harus dihindari jika mengalami heartburn
ILUSTRASI. Gejala heartburn kebanyakan diakibatkan oleh kebiasaan makan yang keliru.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pernahkah Anda merasakan sensasi perih dan terbakar di bagian dada? Jika iya, artinya Anda mengalami heartburn. Heartburn adalah kondisi umum yang sebagian besar terjadi pada orang dewasa.

Gejala heartburn kebanyakan diakibatkan oleh kebiasaan makan yang keliru. Kondisi ini menyebabkan asam lambung naik ke bagian kerongkongan. Akibatnya, muncul rasa terbakar di perut bagian atas atau dada bagian bawah, dan bisa memburuk saat seseorang berbaring atau menunduk.

Refluks asam kronis dan heartburn bisa menjadi gejala penyakit yang lebih serius, yaitu gastroesophageal reflux (GERD). Apabila mengalami heartburn, sebaiknya kita menghindari beberapa jenis makanan agar kondisinya tidak bertambah parah. Antara lain:

1. Kafein

Kafein di dalam kopi, teh, dan minuman bersoda memberikan efek samping lain di luar dorongan energi bagi beberapa orang. Menurut Gale Pearson, RD, ahli diet terdaftar di Tidewater Physicians di Newport News, Virginia, AS, stimulan seperti kafein dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah.

Akibatnya, kerongkongan bagian bawah tidak tertutup sebagaimana mestinya. "Ini menyebabkan isi perut kembali ke kerongkongan dan aliran balik asam dari perut menyebabkan heartburn," kata Pearson.

Baca Juga: 7 Obat asam lambung herbal yang bahannya mudah Anda dapatkan

2. Cokelat

Sejumlah besar serotonin atau neurotransmitter "perasaan baik" terletak di bagian usus. Jika kita mengonsumsi cokelat, maka akan terjadi pelepasan neurotransmitter tersebut dari sel-sel usus dan menyebabkan kerongkongan bagian bawah rileks.

Menurut studi tahun 2014 yang dimuat ke dalam jurnal Experimental and Therapeutic Medicine, sfingter kerongkongan bagian bawah yang rileks memungkinkan lambung mengalirkan asam kembali ke kerongkongan, dan memicu heartburn.

3. Makanan pedas

Orang yang rentan mengalami heartburn sebaiknya menghindari makanan pedas. Apabila kita sulit membatasinya, cobalah banyak bergerak setidaknya selama dua jam setelah mengonsumsi makanan pedas, agar makanan tidak kembali naik ke kerongkongan.

Sederhananya, jangan tiduran sekitar dua hingga jam setelah makan. 

Baca Juga: ​10 Manfaat pisang untuk ibu hamil: Turunkan risiko cacat lahir dan redakan sembelit

4. Makanan asin

Makanan asin atau garam dapur dapat meningkatkan kemungkinan naiknya asam lambung, menurut studi di tahun 2013 yang dimuat ke dalam jurnal Gastroenterology Research and Practice. Para peneliti mengamati 268 orang yang baru didiagnosis menderita penyakit refluks gastroesofagus (GERD), dan 269 orang tanpa GERD.

Peneliti mencari makanan yang berkontribusi meningkatkan risiko GERD. Dari situ ditemukan bahwa tingginya asupan daging, minyak, garam dan kalsium dikaitkan dengan risiko GERD yang lebih tinggi.

5. Lemon dan jeruk

Buah sitrus seperti jeruk dan lemon mengandung banyak asam sitrat. Umumnya, lapisan lambung dapat menahan asam, namun esofagus bisa menjadi sensitif. Jika bukaan kerongkongan di bagian atas perut mengendur, asam sitrat di perut dapat mengarah ke kerongkongan dan menyebabkan refluks asam dan heartburn.

Baca Juga: Jaga kesehatan pencernaan dengan buah untuk asam lambung ini

6. Pizza

Dikatakan Kate Patton, RD, ahli diet terdaftar di Heart and Vascular Institute di Cleveland Clinic bahwa pizza adalah pilihan makanan yang buruk karena mengandung bahan-bahan yang memicu heartburn. "Saus tomat memiliki tingkat keasaman tinggi, sedangkan keju tinggi lemak, yang memperlambat pengosongan perut dan memperburuk heartburn."

Jadi, hindari pizza dengan sosis, pepperoni, bawang putih, dan bawang bombay apabila kita sedang mengalami heartburn.

7. Mint

Peppermint dapat meredakan sakit perut karena melemaskan otot perut serta memiliki efek menenangkan. Namun, peppermint juga melemaskan sfingter esofagus bagian bawah, yang berarti peppermint dapat memperburuk gejala heartburn.

"Mint, termasuk peppermint dan spearmint oil melemaskan sfingter esofagus bagian bawah, yang menyebabkan cairan pencernaan terangkat kembali ke kerongkongan." Begitu kata David Nico, PhD, nutrisi holistik dari DrHealthnut.com dan penulis Diet Diagnosis.

Baca Juga: Coba konsumsi 4 buah ini untuk atasi asam lambung Anda

8. Burger

Di Indonesia, burger adalah makanan favorit bagi penyuka junk food. Dan kita tahu bahwa makanan cepat saji tidak baik untuk kesehatan. Di samping mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah, burger memiliki lemak jenuh yang tinggi, sehingga memperlambat proses pencernaan.

Menurut International Foundation for Gastrointestinal Disorders, mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gorengan dapat mengendurkan tekanan sfingter esofagus bagian bawah dan memperlambat proses pengosongan perut. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko refluks asam.

9. Tomat

Makanan yang mengandung banyak tomat seperti spaghetti, dan saus tomat secara alami bersifat asam dan menyebabkan heartburn. Saus tomat bisa sulit dicerna karena kerap dipadukan bersama bawang, yang juga memicu kondisi terbakar di dada.

Baca Juga: 5 Manfaat beras merah untuk kesehatan tubuh

10. Susu

Susu murni bukan minuman ideal bagi penderita heartburn. Produk susu tinggi lemak, seperti susu murni dan yogurt memperlambat pencernaan dan menjadi masalah tambahan bagi orang yang intoleransi laktosa.

11. Alkohol

Kendati dalam jumlah sedang, konsumsi alkohol dapat memicu heartburn. Hal ini terjadi karena sfingter esofagus bagian bawah menjadi rileks dan mengendur. Selain itu, alkohol meningkatkan jumlah asam lambung yang diproduksi. Minuman dengan kadar alkohol rendah seperti bir dan wine bisa merangsang sekresi asam lambung dan pelepasan gastrin, sehingga meningkatkan risiko heartburn.

Apabila kita mengalami heartburn, bikin daftar berisi makanan yang dikonsumsi selama seminggu. Catat makanan yang kita konsumsi, termasuk waktu makan, aktivitas, dan gejala yang dirasa setelah makan. Mengidentifikasi makanan yang memicu heartburn bisa membantu kita merencanakan diet untuk mencegah refluks asam.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jika Mengalami Heartburn, Hindari Makanan ini.
Penulis: Gading Perkasa
Editor: Wisnubrata

Baca Juga: 3 Penyebab nyeri dada tengah yang wajib Anda waspadai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×