Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Anda mungkin perlu mengonsumsi obatan-obatan, seperi:
- Amfoterisin B
- Isavukonazol
- Posaconazole
Anda bisa mendapatkan obat-obatan ini melalui vena (intravena atau IV) atau sebagai pil yang Anda telan. Dokter mungkin mulai dengan dosis tinggi melalui infus sampai infeksi terkendali, yang bisa memakan waktu beberapa minggu.
Kemudian, barulah Anda bisa beralih ke pil. Beri tahu dokter jika obat memiliki efek samping yang mengganggu seperti sakit perut, heartburn, atau kesulitan bernapas. Dokter mungkin dapat mengubah rencana perawatan Anda.
Baca Juga: Sudah ada di Indonesia sebelum pandemi, ini gejala dan cara mencegah jamur hitam
Dalam kasus yang parah, dokter mungkin merekomendasikan operasi untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi atau mati agar jamur tidak menyebar. Ini mungkin termasuk menghilangkan bagian hidung atau mata Anda.
Hal itu mungkin terdengar berat, tapi sangat penting dilakukan untuk mengobati infeksi yang mengancam jiwa.
Cara mencegah jamur hitam
Tidak ada cara untuk menghindari menghirup spora penyebab jamur hitam. Tetapi, Anda dapat melakukan beberapa hal untuk menurunkan kemungkinan mucormycosis.
Ini sangat penting jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang meningkatkan risiko Anda terkena penyakit ini. Lakukan langkah berikut:
- Jauhi area dengan banyak debu atau tanah, seperti lokasi konstruksi atau penggalian.
- Jika harus berada di area tersebut, kenakan masker wajah seperti N95
- Hindari air yang terinfeksi. Ini dapat mencakup air banjir atau bangunan yang rusak karena air, terutama setelah bencana alam seperti angin topan atau banjir
- Jika Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah, hindari atau batasi aktivitas yang melibatkan debu dan tanah, seperti berkebun atau bekerja di halaman.
- Jika tidak bisa, lindungi kulit Anda dengan sepatu, sarung tangan, celana panjang, dan baju lengan panjang.
- Cuci luka atau goresan dengan sabun dan air sesegera mungkin
- Jika Anda terkena mucormycosis, pastikan untuk minum obat sesuai petunjuk dokter. Jika efek samping menyebabkan masalah atau infeksi tidak membaik, beri tahu dokter sesegera mungkin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jamur Hitam: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, dan Cara Mencegah"
Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi
Selanjutnya: India perangi kasus infeksi jamur yang mematikan di tengah lonjakan kasus Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News