Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak sedikit orang yang memilih mengabaikan gigi berlubang karena takut memeriksakannya ke dokter gigi. Padahal kebiasaan ini bisa berakibat buruk bagi kesehatan gigi.
Meskipun tidak terasa sakit, gigi berlubang harus tetap diobati dan dirawat agar tidak menimbulkan masalah yang serius.
Soalnya gigi berlubang menjadi salah satu masalah gigi yang dapat menyebabkan gusi bengkak akibat makanan yang mengendap. Bila sudah bengkak, biasanya kita cenderung tak bisa tidur nyenyak dan segala aktivitas harian terganggu.
Baca Juga: Berkaca dari Agung Hercules, gadget ternyata jadi salah satu penyebab kanker otak
Salah satu penyebab dari munculnya karang gigi ini adalah kebiasaan mengonsumsi makanan kaya kandungan gula serta kebiasaan menyikat gigi yang buruk.
"Kerusakan gigi ini disebabkan oleh bakteri yang membuat asam ketika kita mengonsumsi karbohidrat atau gula," jelas Carl McManama, profesor kesehatan gigi dari Boston University dilansir dari Reader Digest.
"Semakin banyak gula yang kita makan, semakin banyak bakteri yang selamat dan menimbulkan lebih banyak asam yang menggerogoti gigi," sambungnya.
Baca Juga: Ilmuwan: Ternyata pohon bisa membuat kekeringan lebih parah
Jika lubang pada gigi ini dibiarkan terus-menerus dan tak kunjung ditangani, bakal muncul sejumlah masalah serius pada gigi. Berikut sejumlah masalah yang bakal muncul ketika gigi dibiarkan tetap berlubang tanpa diobati:
1. Gigi jadi retak
Keretakan gigi biasa terjadi terutama ketika gigi berlubang semakin besar. "Gigi yang utuh dan sehat sangat jarang retak," jelas Dr. Mcmanama.
"Namun ketika kita memiliki banyak kerusakan atau gigi dengan lubang yang besar maka cenderung lebih mudah retak," sambungnya.
Secepatnya gigi berlubang perlu ditambal agar tak merembet kemana-mana.
Sementara itu kita dapat menghindari kerusakan dengan mengonsumsi lebih sedikit gula, sikat gigi dengan pasta gigi ber-fluoride dua kali sehari, serta melakukan flossing (membersihkan dengan benang gigi).
Baca Juga: Simak cara agar tetap tenang dan santai di tengah kesibukan
2. Terjadi kerusakan saraf
"Pada bagian tengah setiap gigi, terdapat sebuah jaringan yang tipis dan kecil di mana saraf dan pembuluh darah berada," kata dia.
"Ketika kerusakan gigi ini terjadi pada bagian saraf di gigi, maka saat itu seseorang bakal mengalami sakit yang luar biasa," McManama menegaskan.
Rasa sakit ini bahkan bisa menyebabkan kematian pada saraf gigi. Jika hal ini terjadi, maka sangat disarankan segera mencabut gigi berlubang agar tidak menyebabkan masalah lebih lanjut.
3. Gigi jadi mati
Jika terjadi infeksi pada saraf yang disebabkan oleh kerusakan gigi berlubang, pembengkakan dari infeksi ini bakal memotong pasokan darah ke gigi dan kemudian membunuhnya.
"Ketika kita memiliki saraf yang mati, rasa sakitnya menghilang. Namun gigi bakal mengalami kerusakan karena proses kerusakan dan harus dicabut."
Baca Juga: Berolahraga saat akhir pekan lebih baik daripada tidak sama sekali
4. Muncul infeksi
Jaringan mati yang tertinggal pada gigi dapat membuat tubuh jadi rentan terserang abses dan infeksi.
"Racun dari jaringan mati ini mulai menginfeksi tulang pada ujung akarnya yang ditandai dengan pembengkakan. Infeksi ini kemudian berlanjut pada pipi dan pada mulut," jelas McManama.
Walau cukup jarang, infeksi yang terjadi akibat gigi berlubang yang tak segera ditangani dapat berdampak pada masalah abses yang membahayakan nyawa di otak.
Baca Juga: Ganja medis pertama di Thailand mulai dikirim pekan depan
Untuk mengatasi semua masalah tersebut, penting untuk segera menambal gigi yang berlubang. Jangan lupa kunjungi dokter gigi, setidaknya enam bulan sekali meskipun tidak ada masalah pada gigi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News