Sumber: Grid | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah berjuang melawan kanker otak yang dideritanya, Agung Hercules akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (1/8) sore. Agung Hercules meninggal dunia di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta.
Sebelum meninggal, Agung Hercules diketahui didiagnosa mengidap penyakit kanker otak glioblastoma stadium 4. Kanker otak merupakan penyakit yang cukup menjadi momok bagi masyarakat.
Baca Juga: Simak cara agar tetap tenang dan santai di tengah kesibukan
Hingga saat ini, belum jelas diketahui penyebab pasti kanker otak. Sebagian besar peneliti berpendapat bahwa tumor pada anak-anak disebabkan riwayat keluarga.
Namun, dilansir dari cancer.org, terdapat beberapa kebiasaan yang bisa memicu seseorang terkena kanker otak. Apa saja? Berikut ulasannya:
1. Paparan zat
Risiko anak terkena tumor atau kanker bisa meningkat apabila sering terpapar zat-zat kimia berbahaya. Beberapa bahan yang memiliki zat berbahaya adalah pestisida, produk minyak, karet, atau vinil clorida.
2. Sering terpapar gadget
Anak-anak memiliki risiko lebih tinggi terpapar medan elektromagnetik dari telepon genggam atau gadget lainnya. Oleh karena itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk membatasi penggunaan telepon seluler.
WHO juga merekomendasikan headset untuk orang dewasa dan anak-anak.
Baca Juga: Ilmuwan: Ternyata pohon bisa membuat kekeringan lebih parah
3. Sering terpapar radiasi
Kemungkinan menderita tumor otak lebih tinggi jika dulunya kerap melakukan pengobatan otak atau kepala dengan radiasi pengio, termasuk sinar-x. Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara trauma kepala dan meningioma, namun tidak satu antara trauma kepala dan glioma.
4. Terpapar senyawa N-nitroso
Beberapa suplemen, daging, asap rokok, dan kosmetik mengandung N-nitroso. Ternyata, senyawa N-nitroso dapat meningkatkan risiko tumor otak pada masa kanak-kanak dan dewasa.