Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar
GeNose C19 merupakan alat deteksi virus corona buatan Universitas Gadjah Mada (UGM). Keampuhan GeNose dalam mendeteksi Covid-19 bisa dilihat dari penggunaannya yang semakin meluas.
Saat ini GeNose sudah digunakan di 23 stasiun kereta api, bertambah dari sebelumnya yang hanya 14 stasiun kereta jarak jauh.
Pemeriksaan Covid-19 menggunakan GeNose C19 bisa dilakukan di stasiun Bekasi, Kiaracondong, Cirebon Prujakan, Tegal, Kutoarjo, Lempuyangan serta stasiun Semarang Poncol, Jombang dan Sidoarjo.
Sebelumnya, 14 stasiun lebih dulu melayani pemeriksaan Covid-19 menggunakan GeNose C19. Stasiun-stasiun tersebut adalah Stasiun Pasar Senen, Gambir, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Pasarturi, Surabaya Gubeng, Malang, Jember dan Ketapang.
Mulai April 2021 pengguna jasa transportasi udara juga bisa melakukan tes menggunakan GeNose C19. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR, Selasa (16/3/2021) menyebut, penggunaan GeNose C19 dilakukan secara bertahap di empat bandara.
Bandara yang dimaksud adalah Bandara Kualanamu Medan, Bandara Husein Sastranegara Bandung, Bandara Internasional Yogyakarta dan Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Selanjutnya, secara bertahap mulai 1 Mei 2021, GeNose C19 akan tersedia di seluruh bandara di Indonesia.
Baca Juga: Inilah 3 kriteria yang menyebabkan usia 18-59 tahun tidak disuntik vaksin Covid-19
Soal tarif, GeNose C19 paling murah dibanding alat tes corona yang lain. Pada masa pre-launching biaya tes menggunakan GeNose C19 hanya Rp 20.000.
Mulai hari ini, Sabtu, 20 Maret 2021 biaya pengujian corona menggunakan GeNose C19 di seluruh stasiun kereta api menjadi Rp 30.000.
Meskipun murah, efektivitas GeNose dalam mendeteksi virus corona diklaim sangat baik. Dikutip dari situs resmi UGM, GeNose telah melalui uji profiling dengan menggunakan 600 sampel data valid di Rumahsakit (RS) Bhayangkara dan RS Lapangan Khusus Covid-19 Bambanglipuro, Yogyakarta.
Dari pengujian itu, diketahui tingkat akurasi GeNose mencapai 97 persen.
Identifikasi virus Covid-19 menggunakan GeNose C19 juga cukup mudah. GeNose C19 mendeteksi corona dengan cara mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC). VOC ini dideteksi melalui hembusan napas.
Jadi, masyarakat yang akan diperiksa, akan diminta mengembuskan napas ke tabung khusus. Sensor di dalam tabung ini lah yang akan mendeteksi VOC.
Hasilnya, dalam waktu sekitar dua menit GeNose C19 bisa mendeteksi apakah orang yang diperiksa positif Covid-19 atau tidak.