kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah 3 kriteria yang menyebabkan usia 18-59 tahun tidak disuntik vaksin Covid-19


Sabtu, 20 Maret 2021 / 10:23 WIB
Inilah 3 kriteria yang menyebabkan usia 18-59 tahun tidak disuntik vaksin Covid-19
ILUSTRASI. Inilah 3 kriteria yang menyebabkan usia 18-59 tahun tidak disuntik vaksin Covid-19. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pemerintah menargetkan memberikan vaksin Covid-19 kepada 181,55 juta penduduk Indonesia. Vaksin Covid-19 akan diberikan kepada warga berusia 18 tahun ke atas. Namun ada tiga kriteria yang menyebabkan penduduk usia 18-59 tahun tidak boleh disuntik vaksin Covid-19.

Satgas Covid-19 mencatat, perkembangan program suntik vaksin Covid-19 per 19 Maret 2019 telah mencapai 4.959.063 orang penerima. Peningkatan ini dengan adanya tambahan penerima vaksin Covid-19 harian sebanyak 120.311 orang.

Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua, jumlah penerima vaksin Covid-19 meningkat menjadi 2.068.400 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berjumlah 40.349.051 orang.

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) telah mengeluarkan rekomendasi pemberian vaksinasi Covid-19. Rekomendasi itu tertuang dalam surat nomor 2309/PB PAPDI/U/III/2021.

Dalam surat yang ditandatangani Ketua Umum PAPDI Sally A. Nasution itu tertulis rekomendasi disusun dengan mempertimbangkan beberapa hal. Dari upaya mencapai herd immunity (kekebalan kelompok), hingga kesepakatan para ahli terkait keamanan dan manfaat vaksinasi. Begitu juga dengan bukti ilmiah yang berkembang terkait pelaksanaan vaksinasi pada penyakit dan kondisi tertentu.

Baca juga: Ini cara mendapatkan vaksinasi Covid-19 drive thru gratis bagi lansia di Jakarta

Menurut rekomendasi PAPDI, tidak semua usia 18-59 tahun bisa disuntik vaksin Covid-19. Berikut individu usia 18-59 tahun yang tidak layak divaksinasi Coronavac

  • Reaksi alergi erupa anafilaksis dan reaksi alergi berat akibat vaksin Covid-19 dosis pertama ataupun akibat dari komponen yang sama dengan yang terkandung dalam vaksin Covid-19.
  • Individu yang sedang mengalami infeksi akut. Jika infeksinya sudah teratasi maka dapat dilakukan vaksinasi. Pada infeksi TB, pengobatan OAT perlu minimal dua minggu untuk layak vaksinasi.
  • Individu dengan penyakit imunodefisiensi primer.

Untuk yang tidak bisa disuntik vaksin Covid-19, tak perlu khawatir. Vaksin terbaik untuk mencegah virus corona penyebab Covid-19 adalah dengan menjalankan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker.

Selanjutnya: Ini rekomendasi dokter untuk vaksin Covid-19 bagi penderita penyakit dalam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×