kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini rekomendasi dokter untuk vaksin Covid-19 bagi penderita penyakit dalam


Sabtu, 20 Maret 2021 / 08:22 WIB
Ini rekomendasi dokter untuk vaksin Covid-19 bagi penderita penyakit dalam
ILUSTRASI. Ini rekomendasi dokter untuk vaksin Covid-19 bagi penderita penyakit dalam


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Program vaksin Covid-19 sudah diberikan ke jutaan warga Indonesia. Pemerintah menargetkan akan memberikan suntik vaksin Covid-19 kepada 181 juta penduduk Indonesia. Lalu, apakah orang dengan penyakit bawaan juga bisa mendapat vaksin Covid-19?

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) merekomendasikan pemberian vaksinasi Covid-19 pada pasien dengan penyakit penyerta atau kormobid. Rekomendasi itu tertuang dalam surat nomor 2309/PB PAPDI/U/III/2021.

Dalam surat yang ditandatangani Ketua Umum PAPDI Sally A. Nasution itu tertulis rekomendasi disusun dengan mempertimbangkan beberapa hal. Dari upaya mencapai herd immunity (kekebalan kelompok), hingga kesepakatan para ahli terkait keamanan dan manfaat vaksinasi.

Begitu juga dengan bukti ilmiah yang berkembang terkait pelaksanaan vaksinasi pada penyakit dan kondisi tertentu. Siapa pasien komorbid yang layak menerima vaksin?

Berikut daftar pasien dengan penyakit bawaan yang tetap boleh disuntik vaksin Covid-19:

Layak vaksin Covid-19

Individu yang layak diberikan vaksinasi Covid-19 rekomendasi PAPDI, yakni:

Penyakit autoimun

Individu dengan penyakti autoimun layak untuk mendapatkan vaksinasi jika penyakitnya sudah dinyatakan stabil sesuai rekomendasi dokter yang merawat.

Baca juga: Fatwa MUI soal vaksinasi saat puasa bentuk ikhtiar mewujudkan kekebalan komunitas

Reaksi anafilaksis (bukan akibat vaksinasi Covid-19)

Jika tidak terdapat bukti reaksi anafilaksis terhadap vaksin Covid-19 ataupun komponen yang ada dalam vaksin corona sebelumnya, maka individu dapat divaksinasi Covid-19. Vaksinasi dilakukan dengan pengamatan ketat dan persiapan penanggulangan reaksi alergi berat. Sebaiknya dilakukan di layanan kesehatan yang mempunyai fasilitas lengkap.

Alergi obat

Perlu diperhatikan pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap antibotik neomicin, plimiksin, streptomisin, dan gentamisin agar menjadi perhatian terutama pada vaksin yang mengandung komponen tersebut. Namun, vaksin Covid-19 tidak mengandung komponen tersebut, sehingga dapat diberikan vaksinasi Covid-19.

Alergi makanan

Alergi makanan tidak menjadi kontraindikasi dilakukan vaksinasi Covid-19.

Asma

Asma yang terkontrol dapat diberikan vaksinasi Covid-19.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×