kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Cincin Otot Tidak Tertutup Memicu GERD, Ini 6 Bahaya Asam Lambung Kronis


Kamis, 25 Mei 2023 / 04:23 WIB
Cincin Otot Tidak Tertutup Memicu GERD, Ini 6 Bahaya Asam Lambung Kronis
ILUSTRASI. Asam lambung adalah gangguan pada lambung yang menyebabkan gejala tidak nyaman dan bahkan menyakitkan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Bahaya asam lambung kronis yang tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi, antara lain:

  1. Esofagitis: Esofagitis adalah peradangan yang muncul akibat asam lambung yang melukai saluran kerongkongan. Gejala esofagitis di antaranya sakit tenggorokan, suara serak, sakit perut sampai ke dada. Esofagitis kronis yang tidak ditangani dapat meningkatkan risiko penyakit kanker esofagus.
  2. Tukak esofagus: Bahaya asam lambung juga dapat merusak lapisan esofagus dan memicu terbentuknya tukak. Gejala bisul esofagus di antaranya dada terasa panas, gangguan pencernaan, sakit saat menelan, mual, sakit perut, dan tinja berdarah. Jika tidak diobati, tukak esofagus bisa menyebabkan komplikasi serius seperti esofagus berlubang atau tukak berdarah.
  3. Penyempitan kerongkongan: Asam lambung yang tidak diobati bisa memicu peradangan, terbentuknya jaringan parut, dan pertumbuhan jaringan abnormal di kerongkongan. Akibatnya, kerongkongan bisa lebih sempit dan kaku. Hal itu membuat penderita susah menelan makanan, minuman, serta sesak bapas. Kondisi ini apabila berlangsung berkepanjangan bisa menyebabkan malnutrisi dan dehidrasi.
  4. Infeksi paru-paru: Bahaya asam lambung yang tidak boleh disepelekan lainnya yakni memicu infeksi paru-paru pneumonia aspirasi. Gangguan pernapasan ini terjadi saat asam lambung yang naik ke tenggorokan dan mulut terhirup sampai ke paru-paru. Gejala infeksi paru-paru terkait asam lambung ini yakni demam, batuk, nyeri dada, sesak napas, mengi, kelelahan, dan kulit pucat. Infeksi paru-paru ini apabila tidak ditangani bisa berdampak fatal sampai merenggut nyawa.
  5. Barret esofagus: Asam lambung yang merusak jaringan kerongkongan lambat laun juga bisa memicu perubahan sel di jaringan tersebut. Penyakit barret esofagus membuat sel pelapis esofagus berubah menjadi sel kelenjar. Kondisi ini rentan berkembang menjadi kanker esofagus.
  6. Kanker esofagus: Penderita asam lambung kronis memiliki risiko tinggi terkena kanker esofagus. Gejala kanker esofagus di antaranya susah menelan, berat badan turun tanpa sebab jelas, nyeri dada, batuk, dan ada gangguan pencernaan parah. Gejala kanker esofagus kerap tidak kentara di stadium awal. Penyakit ini baru terasa ketika sudah memasuki stadium lanjut.

Baca Juga: Sejumlah Manfaat Buah Kelengkeng yang Jarang Diketahui

Mengutip Kompas.com, 17 Januari 2021, beberapa cara dapat dilakukan untuk meredakan sakit akibat asam lambung naik. Anda dapat mengonsumsi makanan dengan porsi lebih kecil dengan intensitas lebih sering, menurunkan berat badan jika kelebihan, hingga mencari cara agar dapat rileks.

Selain itu, penderita asam lambung juga sebaiknya tidak melanggar pantangan berikut:

  • Mengonsumsi makanan atau minuman yang memicu gejala Makan dalam waktu 3-4 jam sebelum tidur
  • Memakai pakaian yang ketat di pinggang
  • Merokok
  • Minum terlalu banyak alkohol
  • Berhenti meminum obat yang diresepkan tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

(Sumber:Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh, Mela Arnani | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary, Rizal Setyo Nugroho, Mahardini Nur Afifah)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyebab Asam Lambung Naik, Bahaya, dan Cara Meredakannya"
Penulis : Jawahir Gustav Rizal
Editor : Rendika Ferri Kurniawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×