kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

5 Bahaya Asam Lambung Kronis yang Tidak Ditangani Cepat, Bisa Picu Komplikasi


Jumat, 07 April 2023 / 03:00 WIB
5 Bahaya Asam Lambung Kronis yang Tidak Ditangani Cepat, Bisa Picu Komplikasi
ILUSTRASI.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para penderita asam lambung harus mewaspadai bahaya penyakit ini. Informasi saja, penyakit asam lambung terjadi ketika cairan asam dari lambung kembali naik ke kerongkongan dan mulut. 

Orang yang mengalami gejala asam lambung naik setidaknya dua kali seminggu dikatakan mengidap gastroesophageal reflux disease (GERD). 

Dilansir dari Piedmont Healthcare, gejala asam lambung naik di antaranya perut atas atau dada terasa panas, mulut terasa asam, nyeri dada, batuk sakit tenggorokan, dan mual. 

Penyakit asam lambung bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak sampai orang dewasa. Gangguan pencernaan ini rentan menyerang orang yang kelebihan berat badan, perokok, suka mengonsumsi makanan tinggi lemak, serta peminum kafein dan alkohol berlebihan. 

Baca Juga: Asam lambung kerab kumat saat malam hari? Ini 2 posisi tidur saat asam lambung naik

Bahaya asam lambung naik yang tak boleh disepelekan Penyakit asam lambung umumnya berupa gangguan pencernaan yang bisa dikendalikan dengan obat dan perubahan gaya hidup. 

Namun, gejala asam lambung naik yang kerap kambuh dan tidak ditangani dengan tepat bisa menyebabkan masalah kesehatan serius dan berpotensi fatal. 

Melansir Healthline, bahaya asam lambung kronis yang tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi, antara lain: 

Baca Juga: Catat! Ini 4 pertolongan pertama saat asam lambung naik

1. Barrett esofagus 

Asam lambung yang merusak jaringan kerongkongan lambat laun juga bisa memicu perubahan sel di jaringan tersebut. 

Penyakit barret esofagus membuat sel pelapis esofagus berubah menjadi sel kelenjar. Kondisi ini rentan berkembang menjadi kanker esofagus. 

2. Kanker esofagus 

Penderita asam lambung kronis memiliki risiko tinggi terkena kanker esofagus. Gejala kanker esofagus di antaranya susah menelan, berat badan turun tanpa sebab jelas, nyeri dada, batuk, dan ada gangguan pencernaan parah. 

Gejala kanker esofagus kerap tidak kentara di stadium awal. Penyakit ini baru terasa ketika sudah memasuki stadium lanjut. Pastikan penderita penyakit asam lambung tidak menyepelekan gangguan pencernaannya. 

Terlebih jika sudah ada gejala komplikasi di atas. Dengan pengobatan yang tepat dan gaya hidup sehat, masalah kesehatan ini bisa dikendalikan.

3. Esofagitis 

Esofagitis adalah peradangan yang muncul akibat asam lambung yang melukai saluran kerongkongan. Gejala esofagitis di antaranya sakit tenggorokan, suara serak, sakit perut sampai ke dada. 

Esofagitis kronis yang tidak ditangani dapat meningkatkan risiko penyakit kanker esofagus. 




TERBARU

[X]
×