Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
6. Tomat
Tomat rendah pada skala GI dan rendah karbohidrat, sehingga tidak akan meningkatkan glukosa darah secara signifikan.
Perlu diketahui bahwa saus tomat dan produk tomat lainnya sering menambahkan gula. Pilih tomat mentah untuk memanfaatkan nutrisi dan antioksidan paling banyak.
Baca Juga: Merupakan Silent Killer, Ini Golongan Darah yang Berisiko Terserang Stroke
7. Kurma
Seperti buah-buahan, kurma tidak terlalu rendah gula. Ahli gizi menyarankan, daripada makan kurma segenggam penuh, disarankan menggunakan kurma sebagai pemanis alami dalam makanan seperti makanan yang dipanggang dan smoothie.
Tidak seperti pemanis olahan, kurma tidak akan membuat gula Anda melonjak seperti roket ke bulan. Plus, ketika Anda memilih kurma daripada pemanis lain yang kurang bergizi, Anda akan mendapatkan peningkatan serat, magnesium, dan potasium.
8. Labu dan biji labu
Berwarna cerah dan dikemas dengan serat dan antioksidan, labu adalah pilihan tepat untuk pengaturan gula darah. Faktanya, labu digunakan sebagai obat diabetes tradisional di banyak negara, seperti Meksiko dan Iran.
Labu kaya akan karbohidrat yang disebut polisakarida, yang telah dipelajari potensinya dalam mengatur gula darah. Perawatan dengan ekstrak dan bubuk labu telah terbukti secara signifikan menurunkan kadar gula darah pada penelitian pada manusia dan hewan.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana labu utuh, seperti saat dipanggang atau dikukus, bisa bermanfaat untuk menurunkan gula darah.
Sementara biji labu dikemas dengan lemak dan protein sehat, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk mengontrol gula darah juga. Sebuah studi pada 2018 terhadap 40 orang menemukan, mengonsumsi 2 ons atau 65 gram biji labu mengurangi gula darah pasca makan hingga 35% dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Baca Juga: 7 Manfaat Sirih Cina, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol Tinggi