kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sakit Kardiovaskular Picu 33% Kematian, Ini Cara Mencegahnya!


Minggu, 29 Oktober 2023 / 08:17 WIB
Sakit Kardiovaskular Picu 33% Kematian, Ini Cara Mencegahnya!
ILUSTRASI. Serangan jantung merupakan bagian dari penyakit kardiovaskular, penyebab sepertiga kematian di dunia. (Tribun Jateng/ Hermawan Handaka)


Sumber: WHO | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - Siapa yang tak kenal dengan penyakit kardiovaskular (CVDs)? Bagi Anda yang belum tahu, ini adalah penyakit yang paling sering menjadi penyebab kematian di seluruh dunia, dengan angka kematian mencapai 17,9 juta jiwa setiap tahun.

Namun, jangan khawatir, karena kami akan membahas segala yang perlu Anda ketahui tentang kardiovaskular dan bagaimana Anda dapat melindungi diri Anda dari ancaman ini.

Apa Itu Penyakit Kardiovaskular?

Penyakit Kardiovaskular, atau CVDs, mencakup berbagai masalah yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah.

Penyakit Kardiovaskular meliputi penyakit jantung koroner, penyakit pembuluh darah otak, penyakit jantung rematik, dan berbagai kondisi lainnya.

Mengejutkan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 80% kematian akibat penyakit kardiovaskular disebabkan oleh serangan jantung dan stroke, dan yang lebih mencengangkan, satu dari tiga kematian ini terjadi pada usia di bawah 70 tahun.

Baca Juga: Aspirin Obat Penghilang Rasa Sakit, Cek Asal-Usul, Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Faktor Risiko Utama:

Jika Anda ingin menjaga kesehatan jantung Anda, Anda perlu memahami faktor risiko utama.

Pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, penggunaan tembakau, dan konsumsi alkohol berlebih adalah di antara penyebab terbesar penyakit jantung dan stroke.

Dampak buruk dari faktor risiko perilaku ini bisa muncul sebagai tekanan darah tinggi, kadar gula darah yang tinggi, kadar lemak darah yang tinggi, dan masalah overweight serta obesitas.

Semua faktor risiko ini bisa diukur di fasilitas perawatan kesehatan utama dan menunjukkan peningkatan risiko terkena serangan jantung, stroke, gagal jantung, dan masalah kesehatan serius lainnya.

Baca Juga: Paracetamol Obat Demam Populer, Ini Manfaat, Dosis, Efek Samping

Pencegahan adalah Kunci

Berita baiknya adalah Anda memiliki kendali atas kesehatan jantung Anda.

Menghentikan kebiasaan merokok, mengurangi konsumsi garam, meningkatkan asupan buah dan sayuran, menjalani rutinitas aktivitas fisik, dan menghindari penggunaan alkohol yang berlebihan dapat secara signifikan mengurangi risiko Anda terkena CVDs.

Kebijakan kesehatan yang menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat adalah kunci untuk memotivasi orang untuk membuat pilihan sehat dalam hidup mereka.

Baca Juga: Daftar Obat Sakit Gigi Pereda Nyeri, Bisa Anda Coba Sebelum ke Dokter

Pentingnya Identifikasi dan Akses ke Perawatan:

Selain pencegahan, mengidentifikasi individu yang memiliki risiko tinggi terkena CVDs dan memastikan mereka mendapatkan perawatan yang sesuai adalah penting untuk mencegah kematian prematur.

Akses ke obat-obatan penyakit tidak menular dan teknologi kesehatan dasar di semua fasilitas perawatan kesehatan utama adalah hal yang harus diperjuangkan agar mereka yang membutuhkan mendapatkan perawatan dan konseling yang mereka butuhkan.

Kesehatan jantung adalah harta yang tak ternilai. Upaya pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan.

Semua orang memiliki peran dalam melindungi diri mereka sendiri dan orang yang mereka cintai dari ancaman penyakit jantung dan stroke.

Mari bersama-sama mempromosikan gaya hidup sehat, makan dengan bijak, bergerak secara teratur, dan mengurangi faktor risiko yang dapat mengancam kesehatan jantung kita.

Baca Juga: Amlodipine Obat Hipertensi Kondang, Simak Dosis dan Efeknya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×