Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
2. Kiwi
Satu porsi kiwi setiap hari dapat membantu mengelola tekanan darah tinggi ringan. Sebuah studi pada 2015 menjelaskan, orang yang makan 3 kiwi per hari selama 8 minggu mengalami penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang lebih signifikan daripada mereka yang makan 1 apel per hari selama periode yang sama.
Penulis penelitian mencatat bahwa ini mungkin karena zat bioaktif dalam kiwi. Selain itu, kiwi juga kaya akan vitamin C, di mana dijelaskan dalam studi lainnya bahwa orang yang mengonsumsi sekitar 500 mg vitamin C per hari selama sekitar 8 minggu mengalami peningkatan yang signifikan dalam pembacaan tekanan darah mereka. Kiwi mudah ditambahkan ke makan siang atau smoothie. Satu cangkir kiwi, atau 2–3 buah kiwi, untuk 1 porsi.
3. Pisang
Dilansir dari Medical News Today, pisang mengandung potasium yang dapat membantu mengelola hipertensi. Satu pisang berukuran sedang mengandung sekitar 422 miligram (mg) kalium. Menurut Asosiasi Jantung Amerika (AHA), potasium mengurangi efek natrium dan meredakan ketegangan di dinding pembuluh darah.
Office of Dietary Supplements menyarankan agar laki-laki berusaha untuk mengkonsumsi 3.400 mg potasium setiap hari dan perempuan sebanyak 2.600 mg.
Baca Juga: Asam Urat Termasuk Penyakit Arthritis alias Nyeri Sendi, Siapa yang Rentan Terserang?
4. Berry
Buah berry seperti blueberry, raspberry, chokeberry, cloudberry, dan stroberi telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk potensinya untuk mengurangi faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi.
Buah berry adalah sumber antioksidan yang kaya, termasuk anthocyanin, yang merupakan pigmen yang memberi warna cerah pada buah berry. Anthocyanin telah terbukti meningkatkan kadar oksida nitrat dalam darah dan mengurangi produksi molekul pembatas pembuluh darah, yang dapat membantu mengurangi tingkat tekanan darah.
Baca Juga: Selain Telur, Ini Makanan yang Aman dan Baik Dikonsumsi Penderita Asam Urat