Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
5. Ekstrak tomat
Tomat mengandung lycopene, antioksidan yang dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung. Sebuah studi pada 2021 menemukan, mengonsumsi ekstrak tomat dapat menurunkan tekanan darah sistolik secara signifikan pada orang dengan atau tanpa hipertensi.
Namun, memasukkan tomat ke dalam makanan tidak memberikan hasil yang sama. Selain itu, penelitian lain juga telah menemukan bahwa likopen dosis tinggi mengurangi tekanan darah sistolik, sedangkan tingkat yang lebih rendah tidak.
6. Semangka
Semangka mengandung asam amino yang disebut citrulline. Tubuh mengubah citrulline menjadi arginine yang dapat membantu tubuh memproduksi oksida nitrat, gas yang melemaskan pembuluh darah dan mendorong kelenturan di arteri.
Baca Juga: Cara Praktis Turunkan Berat Badan dengan Air Putih, Sudah Tahu?
Efek ini bisa membantu aliran darah dan dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Dalam suatu penelitian, orang dewasa dengan obesitas dan ringan atau prehipertensi mengonsumsi ekstrak semangka yang mengandung 6 gram (g) L-citrulline/L-arginine.
Setelah 6 minggu, para peserta melihat penurunan tekanan darah di pergelangan kaki dan arteri brakialis. Arteri brakialis adalah arteri utama di lengan atas.
7. Buah sitrus
Buah sitrus, termasuk lemon dan jeruk mengandung hesperidin, antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan jantung. Sebuah studi pada 2021, 159 orang mengonsumsi 500 ml jus jeruk yang diperkaya hesperidin selama 12 minggu.
Hasilnya menunjukkan bahwa mengonsumsi jus jeruk secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan hesperidin berkontribusi pada efek ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Buah Penurun Darah Tinggi yang Perlu Diketahui Penderita Hipertensi"
Penulis : Alicia Diahwahyuningtyas
Editor : Sari Hardiyanto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News