Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Mengutip Mayo Clinic, tekanan darah sering meningkat seiring dengan peningkatan berat badan. Kelebihan berat badan juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan saat tidur (sleep apnea).
Penurunan berat badan adalah salah satu perubahan kebiasaan hidup yang paling efektif untuk mengontrol tekanan darah tinggi. Seseorang yang menurunkan berat badan atau obesitas dapat membantu mengurangi tekanan darah.
Mengutip Medical News Today, sebuah studi 2016, kehilangan 5 persen dari berat badan dapat secara signifikan menurunkan tekanan darah tinggi.
Dalam penelitian sebelumnya, kehilangan 8 kg dikaitkan dengan penurunan tekanan darah sistolik sebesar 8,5 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 6,5 mmHg.
Baca Juga: Bisa Menurunkan Gula Darah, Ini 7 Manfaat Biji Ketumbar bagi Kesehatan
Menurunkan berat badan dapat membantu pembuluh darah melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk mengembang dan berkontraksi, sehingga memudahkan ventrikel kiri jantung untuk memompa darah.
Menurunkan berat badan secara signifikan dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Efek penurunan berat badan bahkan lebih signifikan saat diimbangi dengan berolahraga.
Mengutip Mayo Clinic, secara umum tekanan darah tinggi dapat menurunkan sekitar 1 mmHg dengan berat badan turun 2,2 pon (1kg).
Selain menurunkan berat badan, biasanya juga harus memperhatikan lingkar pinggang. Membawa terlalu banyak beban di pinggang dapat menempatkan seseorang pada risiko tekanan darah tinggi yang lebih besar.
Secara umum:
- Pria berisiko alami tekanan darah tinggi, jika ukuran pinggang mereka lebih besar dari 102 cm.
- Wanita berisiko alami tekanan darah tinggi, jika ukuran pinggang mereka lebih besar dari 89 cm.
Baca Juga: 3 Alasan Brokoli Baik Dikonsumsi Penderita Asam Urat
5. Berhenti merokok
Mengutip Mayo Clinic, setelah selesai menghisap setiap batang rokok akan meningkatkan tekanan darah selama beberapa menit. Berhenti merokok membantu tekanan darah kembali normal.
Mengutip Medical News Today, bahan kimia dalam tembakau juga diketahui merusak pembuluh darah.