Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi
Ahli gizi dari Minneapolis, Cindi Lockhart, R.D.N menjelaskan, risiko normal untuk kanker usus besar adalah 5%. Tetapi, ketika seseorang makan, meskipun hanya satu hot dog atau empat irisan bacon saja dalam sehari, risiko itu melonjak hingga 18%.
Bagi wanita, makan dua irisan daging asap atau setengah hot dog setiap hari bisa meningkatkan risiko kanker payudara sebesar 21%.
Inilah mengapa cara pengolahannya juga menjadi perhatian penting dibandingkan dengan dagingnya sendiri. Lockhart mengatakan bahwa natrium nitrit dalam daging olahan berubah menjadi senyawa yang disebut nitrosamin, yang telah terbukti menyebabkan pembentukan sel-sel penyebab kanker terutama pada usus dan perut.
Baca Juga: Manfaatkan genom alpukat, kualitas panen bisa meningkat
Daging asap juga menciptakan substansi hidrokarbon aromatik polisiklik yang juga dikaitkan dengan kanker. Namun, tentu saja ada opsi yang disebut lebih sehat yaitu jenis daging olahan dengan label "organik", "tidak diawetkan" dan "bebas nitrat".
Namun, Lockhart mengatakan, belum ada riset yang membuktikan klaim tersebut lolos dari risiko daging olahan. Lockhart merekomendasikan agar kita sebisa mungkin meminimalisasi konsumsi daging merah, misalnya dengan menghindari konsumsi harian atau bahkan mingguan.
Selain itu, perubahan gaya hidup juga tak kalah penting. Hindari kebiasaan merokok, minum, perilaku jarang bergerak, dan memperbanyak makan sayur dan buah.
"Jika faktor buruk yang ada dalam tubuh kita hanya berupa konsumsi daging, maka tidak terlalu buruk daripada kombinasi kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut. Namun tetap, upayakan untuk meminimalisasi konsumsi daging merah olahan," katanya. (Nabilla Tashandra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banyak Makan Daging Merah Olahan Tingkatkan Risiko Kanker"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News