Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Mengonsumsi suplemen vitamin C dapat menurunkan risiko asam urat. Sebuah meta-analisis tahun 2011 dari 13 uji coba terkontrol secara acak menemukan bahwa vitamin C secara signifikan mengurangi kadar asam urat dalam darah.
Penurunan kadar asam urat dapat menurunkan risiko serangan asam urat. Namun, penelitian belum secara meyakinkan membuktikan bahwa vitamin C mengobati atau mencegah asam urat – hanya saja vitamin C menurunkan kadar asam urat.
7. Menjaga berat badan ideal
Mencapai berat badan ideal dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat. Obesitas meningkatkan risiko asam urat, terutama pada orang yang berusia lebih muda.
Kelebihan berat badan juga meningkatkan risiko seseorang terkena sindrom metabolik. Selain itu, kelebihan berat badan juga memiliki hubungan dengan risiko peningkatan kadar asam urat darah yang lebih tinggi.
Diet ketat yang dapat menurunkan berat badan secara cepat dapat meningkatkan kadar asam urat.
Oleh karena itu, orang harus fokus membuat perubahan jangka panjang yang berkelanjutan untuk mengelola berat badan mereka, seperti menjadi lebih aktif, makan makanan seimbang, dan memilih makanan padat nutrisi.
Baca Juga: Tanpa obat, ini 8 cara menurunkan kadar asam urat secara alami
8. Makan ceri
Penelitian awal menunjukkan bahwa ceri dapat mengurangi risiko serangan asam urat, terutama pada orang dengan riwayat penyakit sebelumnya.
Sebuah studi tahun 2012 dari 633 orang dengan asam urat menemukan bahwa makan ceri selama 2 hari menurunkan risiko serangan asam urat sebesar 35 persen dibandingkan dengan orang yang tidak makan ceri.
Efek ini bertahan bahkan ketika peneliti mengontrol faktor risiko, seperti usia, jenis kelamin, konsumsi alkohol, dan penggunaan diuretik atau obat anti asam urat.
Di antara orang-orang yang juga menggunakan allopurinol, obat anti asam urat, kombinasi obat dan ceri menurunkan risiko serangan lain sebesar 75 persen.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Cara Menurunkan Kadar Asam Urat secara Alami Tanpa Obat"
Penulis : Galih Pangestu Jati
Editor : Galih Pangestu Jati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News