kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apa saja syarat donor darah PMI dan berapa kali idealnya bisa donor darah?


Kamis, 18 November 2021 / 10:24 WIB
Apa saja syarat donor darah PMI dan berapa kali idealnya bisa donor darah?


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Palang Merah Indonesia (PMI) menetapkan syarat umum dan kriteria pendonor darah. Syarat donor darah PMI ini ditetapkan untuk menjaga kesehatan calon penerima donor dan darah yang didonorkan.

Di antaranya syarat donor darah adalah sehat jasmani dan rohani, berusia minimal 17 tahun hingga 65 tahun, serta berat badan minimal 45 kilogram.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa donor darah adalah orang yang memberikan darah secara sukarela untuk maksud dan tujuan transfusi darah bagi orang lain yang membutuhkan.

Lantas, apa saja syarat donor darah dari PMI?

Baca Juga: Inilah gejala dan obat kanker limfoma DLBCL, penyakit langka diderita Ari Lasso

Syarat menjadi donor darah

Dirangkum dari laman resmi Palang Merah Indonesia (PMI), syarat untuk menjadi pendonor darah adalah sebagai berikut:

  • Sehat jasmani dan rohani
  • Usia 17 sampai dengan 65 tahun.
  • Berat badan minimal 45 kg.
  • Tekanan darah sistole 100 - 170 dan diastole 70 - 100
  • Kadar haemoglobin 12,5g% s/d 17,0g%

Sementara itu, kriteria umum atau syarat donor darah yang ditetapkan PMI antara lain:

  • Calon donor harus berusia 17-60 tahun,
  • Berat badan minimal 45 kg
  • Tekanan darah 100-180 (sistole) dan 60-100 (diastole)
  • Jika berminat, calon donor dapat mengambil dan menandatangani formulir pendaftaran; lalu menjalani pemeriksaan pendahuluan seperti kondisi berat badan, HB, golongan darah; serta dilanjutkan dengan pemeriksaan dokter
  • Jika lulus, barulah darah dan contoh darah diambil
  • Namun, harus diingat, demi menjaga kesehatan dan keamanan darah, individu yang antara lain memiliki kondisi seperti alkoholik, penyakit hepatitis, diabetes militus, epilepsi, atau kelompok masyarakat risiko tinggi mendapatkan AIDS serta mengalami sakit seperti demam atau influensa; baru saja dicabut giginya kurang dari tiga hari; pernah menerima transfusi kurang dari setahun; begitu juga untuk yang belum setahun menato, menindik, atau akupunktur; hamil; atau sedang menyusui untuk sementara waktu tidak dapat menjadi donor.

Baca Juga: Atasi Penyakit Leukimia dengan Terapi Selular

Berapa kali idealnya donor darah dilakukan?

Sejumlah besar zat besi di tubuh Anda akan ikut hilang setelah donor darah. Untuk mengimbangi hal ini, zat besi yang tersisa akan diputar merata ke seluruh tubuh, dan tubuh juga bisa meningkatkan jumlah zat besi dari makanan dan minuman sehat.

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kadar hemoglobin berkurang, danĀ  jika tidak diobati, bisa berujung pada anemia defisiensi besi. Itu sebabnya Anda harus menunggu beberapa waktu setelah donor terakhir sebelum kembali melakukan donor darah.

Menurut laman Give Blood, syarat donor darah bagi pria minimal setiap 12 minggu atau tiga bulan dan syarat donor darah bagi wanita yakni minimal setiap 16 minggu atau empat bulan.

Hal itu karena pria biasanya memiliki lebih banyak zat besi daripada wanita. Namun, maksimal 5 kali dalam 2 tahun.

Baca Juga: Ini Dua Tips Hidup di Era New Normal Agar Terhindar dari Covid-19

Kondisi yang tidak diperbolehkan untuk donor darah

Selain itu, ada sejumlah kondisi yang membuat seseorang tidak diperbolehkan melakukan donor darah:

  • Mempunyai penyakit jantung dan paru paru
  • Menderita kanker
  • Menderita tekanan dara tinggi (hipertensi)
  • Menderita kencing manis (diabetes militus)
  • Memiliki kecenderungan perdarahan abnormal atau kelainan darah lainnya.
  • Menderita epilepsi dan sering kejang
  • Menderita atau pernah menderita Hepatitis B atau C.
  • Mengidap sifilis
  • Ketergantungan narkoba.
  • Kecanduan minuman beralkohol
  • Mengidap atau beresiko tinggi terhadap HIV/AIDS
  • Dokter menyarankan untuk tidak menyumbangkan darah karena alasan kesehatan.

Baca Juga: Sedang Menstruasi Apakah Boleh Donor Darah?

Hal yang sebaiknya dilakukan sebelum donor darah

Berikut adalah hal-hal yang sebaiknya dilakukan sebelum donor darah:

  • Tidur minimal 4 jam sebelum donor
  • Makanlah 3 - 4 jam sebelum menyumbangkan darah, jangan menyumbangkan darah dengan perut kosong
  • Minum lebih banyak dari biasanya pada hari mendonorkan darah (paling sedikit 3 gelas)
  • Setelah donor beristirahat paling sedikit 10 menit sambil menikmati makanan donor, sebelum kembali beraktifitas
  • Kembali bekerja setelah donor darah tidak berbahaya untuk kesehatan
  • Untuk menghindari bengkak di lokasi bekas jarum, hindari mengangkat benda berat selama 12 jam
  • Banyak minum sampai 72 jam ke depan untuk mengembalikan stamina

Selanjutnya: Hari Palang Merah Indonesia, ini sejarah dan profil singkat PMI di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





[X]
×