Penulis: Virdita Ratriani
Zat Besi - Zat besi adalah mineral penting yang diperlukan tubuh untuk pembentukan sel darah merah atau hemoglobin. Fungsi zat besi berperan sebagai sebuah komponen yang membentuk mioglobin, yakni protein yang mendistribusikan oksigen menuju otot, membentuk enzim, dan kolagen.
Manfaat zat besi juga berperan dalam sistem ketahanan tubuh. Sementara, manfaat zat besi untuk bayi dapat mengurangi risiko stunting.
Kekurangan zat besi disebut anemia defisiensi besi. Gejala anemia defisiensi zat besi yakni kelelahan ekstrim dan sakit kepala ringan.
Lantas, apa saja manfaat zat besi dan fungsi zat besi?
zat Baca Juga: 6 Manfaat Ikan Bandeng untuk Kesehatan dan Ibu Hamil Serta Kandungan Nutrisinya
Apa itu zat besi dan fungsi zat besi?
Zat besi adalah komponen utama hemoglobin, sejenis protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh.
Tanpa zat besi yang cukup, sel darah merah tidak cukup untuk mengangkut oksigen, yang menyebabkan kelelahan.
Dirangkum dari laman Harvard T.H. Chan, zat besi juga merupakan bagian dari mioglobin, protein yang membawa dan menyimpan oksigen secara khusus di jaringan otot.
Fungsi zat besi penting untuk perkembangan dan pertumbuhan otak yang sehat pada anak-anak, dan untuk produksi dan fungsi normal berbagai sel dan hormon.
Baca Juga: Simak 5 Manfaat Buah Kedondong Untuk Kesehatan dan Kandungan Nutrisi Didalamnya
Jumlah konsumsi harian zat besi atau angka kecukupan gizi (AKG)
Recommended Dietary Allowance (RDA) atau angka kecukupan gizi (AKG) zat besi antara lain:
- Bayi baru lahir hingga 6 bulan: 0,27 mg
- Bayi usia 7 hingga 12 bulan: 11 mg
- Anak usia 1 hingga 3 tahun: 7 mg
- Anak usia 4 hingga 8 tahun: 10 mg
- Anak usia 9 hingga 13 tahun: 8 mg
- Remaja putri usia 14 hingga 18 tahun: 15 mg
- Remaja laki-laki usia 14 hingga 18 tahun: 11 mg
- Pria dewasa usia 19 hingga 50 tahun: 8 mg setiap hari
- Wanita dewasa usia 19 hingga 50 tahun: 18 mg
- Wanita hamil: 27 mg
- Ibu menyusui: 10 mg untuk menyusui
- Wanita usia di atas 51 tahun yang telah menopause: 8 mg
Jumlah AKG zat besi yang lebih tinggi pada perempuan dewasa dan ibu hamil disebabkan oleh kehilangan darah melalui menstruasi serta pertumbuhan janin membutuhkan sirkulasi darah ekstra selama kehamilan.
Baca Juga: Daftar 5 Manfaat Kacang Hijau Untuk Kesehatan yang Wajib Diketahui
Manfaat zat besi
Sementara itu, sejumlah manfaat zat besi seperti dirangkum dari Medical News Today, Verywell Health, dan First Longevity:
1. Mencegah anemia
Manfaat zat besi bagi tubuh juga bisa mencegah anemia karena kekurangan zat besi. Ada beberapa penyebab anemia yang berbeda, tetapi kekurangan zat besi adalah yang paling umum.
Anemia terjadi ketika kekurangan zat besi berlanjut hingga tingkat hemoglobin (protein dalam sel darah merah) turun ke bawah tingkat normal.
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan aritmia, murmur jantung, pembesaran jantung, dan gagal jantung jika tidak ditangani. Kekurangan zat besi juga dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko fibromyalgia.
Baca Juga: Luar Biasa Moms, Ini Sederet Manfaat Alpukat untuk Ibu Hamil dan Janin
2. Menjaga energi dalam tubuh dan mengurangi kelelahan
Manfaat zat besi juga bisa membantu mengatasi kelelahan. Kelelahan adalah hal umum yang dialami oleh wanita saat menstruasi.
Selain itu, kekurangan zat besi juga berpengaruh pada efisiensi tubuh dalam menggunakan energi. Zat besi membawa oksigen ke otot dan otak dan sangat penting untuk kinerja mental dan fisik.
Kadar zat besi yang rendah dapat menyebabkan kurangnya fokus, peningkatan iritabilitas, dan penurunan stamina.
Baca Juga: 6 Manfaat Toge Untuk Kesehatan Tubuh dan Kandungan Nutrisi Didalamnya
3. Menjaga fungsi kognitif
Manfaat zat besi juga bisa membantu menjaga fungsi kognitif. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat kognitif dapat turun saat tubuh kekurangan zat besi.
Saat kadar zat besi dalam tubuh menurun maka membuat tingkat konsentrasi juga menurun.
Selain itu, zat besi meningkatkan aliran darah di otak, membantu membuat jalur saraf baru untuk mencegah komplikasi kognitif. Seperti penyakit demensia dan penyakit Alzheimer.
Baca Juga: Ciri Kolesterol Tinggi Di Leher, Cek Makanan Tidak Boleh Dimakan Penderita Kolesterol
4. Menjaga kehamilan yang sehat
Manfaat zat besi juga bisa membantu menjaga kehamilan yang sehat.
Selama kehamilan, volume darah dan produksi sel darah merah tubuh meningkat untuk memastikan janin mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan.
Dengan begitu, kebutuhan zat besi juga meningkat. Asupan zat besi yang cukup menurunkan risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, simpanan zat besi rendah, dan defisit kognitif dan perilaku pada bayi.
Seorang ibu hamil yang mengonsumsi zat besi dalam makanan sehari-harinya lebih kecil kemungkinan untuk terserang virus dan menderita infeksi.
Baca Juga: 4 Manfaat Ikan Wader untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui
5. Meningkatkan kekebalan tubuh
Manfaat zat besi juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh sebab zat besi dapat membuang racun dan membantu melawan virus dan bakteri berbahaya.
Konsumsi zat besi yang cukup dapat menghasilkan aliran darah yang sehat yang membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit.
Selain itu, sel, jaringan, dan organ yang rusak dapat diperbaiki dengan konsumsi zat besi yang cukup. Fungsi zat besi juga diperlukan untuk proliferasi dan pematangan sel imun.
Khususnya limfosit yang bertanggung jawab untuk menghasilkan respons spesifik terhadap infeksi.
Baca Juga: Makanan Penurun Gula Darah Tinggi, Waspadai Gejala Diabetes Di Kaki
6. Detoksifikasi otak-tubuh dan tidur yang lebih baik
Zat besi dapat memungkinkan otak dan tubuh untuk menetralkan potensi racun yang dikeluarkan oleh tubuh.
Selain itu, zat besi juga dapat menetralisir polutan dan racun berbahaya lainnya yang ada dalam tubuh.
Sebuah studi pada 2015 membuktikan hubungan antara kekurangan zat besi dengan masalah tidur, termasuk insomnia, tidur tidak nyenyak, dan sleep apnea.
Baca Juga: Ini Sederet Manfaat Kacang Hijau untuk Ibu Hamil, Cari Tahu yuk
7. Menyehatkan kulit
Manfaat zat besi juga bisa menyehatkan kondisi kulit dan memudarkan bintik hitam, kulit kusam, dan lingkaran di bawah mata.
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan rendahnya kadar hemoglobin, sehingga darah terhambat mencapai permukaan atau lapisan luar kulit.
Ketika darah tidak dapat mencapai permukaan kulit, maka dapat menyebabkan kulit menjadi pucat dan masalah kulit lainnya. Selain itu, konsumsi zat besi yang cukup juga dapat mengoptimalkan fungsi penyembuhan luka kulit dan meminimalkan memar dan luka.
Baca Juga: 6 Alasan Pare Baik Dikonsumsi oleh Ibu Hamil
Makanan yang mengandung zat besi tinggi
Zat besi dari makanan datang dalam dua bentuk: heme dan non-heme. Nah, sejumlah makanan yang mengandung zat besi tinggi antara lain:
- Daging merah
- Daging unggas
- Makanan laut
Baca Juga: Khusus Vegan, 6 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Gairah Seks Loh
Sementara zat besi non-heme ditemukan dalam makanan nabati seperti biji-bijian, kacang-kacangan, biji-bijian, polong-polongan, dan sayuran hijau.
Zat besi non-heme juga ditemukan dalam daging hewan karena hewan mengonsumsi makanan nabati dengan zat besi non-heme dan makanan yang diperkaya dengan zat besi.
Demikian penjelasan mengenai apa itu zat besi, fungsi zat besi, dan manfaat zat besi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News