kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Anda perlu waspada, ini penyebab dan faktor risiko sindrom iritasi usus besar


Senin, 01 Februari 2021 / 19:40 WIB
Anda perlu waspada, ini penyebab dan faktor risiko sindrom iritasi usus besar


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - Sindrom iritasi usus besar atau IBS (irritable bowel syndrome) adalah gangguan kesehatan pada usus besar. Anda tidak perlu khawatir jika mengalami masalah kesehatan tersebut karena gejalanya bisa disembuhkan.

Mengutip dari Mayo Clinic, ada beberapa gejala yang muncul akibat IBS. Mulai dari kram dan sakit perut, perut kembung, buang air besar menjadi terganggu, tekstur dan warna feses yang keluar mengalami perubahan, hingga bertambahnya lendir pada feses.

Meski bisa disembuhkan, Anda tidak boleh menyepelekan gangguan kesehatan ini karena bisa menyebabkan gangguan yang lebih parah.

Segera periksakan diri ke dokter bila mengalami gejala tersebut. Apalagi, jika dibarengi dengan penurunan berat badan, anemia, dan kesulitan untuk menelan.

Baca Juga: Catat! ini daftar makanan dan minuman yang memicu diare

Penyebab sindrom iritasi usus besar

Sampai saat ini, penyebab pasti munculnya IBS belum bisa ditentukan. Namun, ada beberapa hal yang berkaitan dengan gangguan kesehatan tersebut.

Mulai dari kontraksi usus yang lebih kuat dan lebih lama sehingga menimbulkan lebih banyak gas, infeksi virus, sampai infeksi bakteri.

Gangguan pada sistem saraf juga dapat menimbulkan kondisi yang sama. Koordinasi yang kurang baik antara otak dan sistem pencernaan membuat tubuh bereaksi secara berlebihan sehingga proses pencernaan pun terganggu.

Selain itu, IBS juga dapat disebabkan oleh stres yang tidak terkelola dengan baik dan perubahan mikroba dalam usus. Beberapa penelitian menunjukkan, kondisi mikroba pada penderita IBS berbeda dengan kondisi mikroba pada tubuh yang sehat.

Baca Juga: 4 Obat sakit perut alami yang perlu Anda coba

Faktor risiko sindrom iritasi usus besar

Mayo Clinic menyebutkan, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami IBS. Umumnya, IBS bisa dialami oleh seseorang yang berusia di bawah 50 tahun, memiliki riwayat kesehatan keluarga yang sama, dan memiliki gangguan kesehatan mental.

Selain stres, beberapa jenis makanan juga dapat memicu kemunculan IBS. Misalnya, produk olahan susu, gandum, buah-buahan dengan rasa yang asam, dan minuman berkarbonasi.

Jika terus dibiarkan, tentu saja IBS bisa menimbulkan komplikasi. Komplikasi yang terjadi akibat IBS adalah hemoroid atau wasir.

Untuk menurunkan risiko terkena IBS, ada baiknya bagi Anda untuk menjaga pola hidup yang sehat. Selain itu, kelola stres dengan cara yang baik, seperti menulis jurnal, melakukan hobi, dan lain sebagainya.

Selanjutnya: Gejala usus buntu yang harus Anda ketahui

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×