Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
3. Kurangi natrium, sodium, dan garam
Makanan untuk penderita stroke juga wajib rendah garam, sodium, dan natrium.
Untuk penderita stroke, batasi asupannya tak lebih dari 1.500 miligram per hari.
Alih-alih menambahkan banyak garam, tambahkan rempah-rempah untuk menambah cita rasa.
Tak hanya itu, makanan instan, makanan berpengawet, makanan olahan, makanan kalengan, dan makanan siap saji biasanya juga tinggi natrium atau garam.
Pilih jenis makanan segar yang dimasak secara sehat, agar konsumsi garam bisa dikendalikan.
Minimalkan juga makanan ringan seperti keripik, kerupuk, kacang siap makan yang umumnya juga tinggi garam.
4. Makanan tinggi serat
Serat dapat mengurangi kolesterol dan menurunkan risiko penyakit stroke dan jantung, membantu mengontrol gula darah, sampai mencegah gangguan pencernaan.
Makanan yang banyak mengandung serat adalah buah dan sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan.
Untuk meningkatkan asupan serat mulailah dengan mengganti nasi putih dengan nasi merah, pilih oatmeal atau roti gandum utuh ketimbang olahan berbasis terigu, gunakan buah dan sayur sebagai camilan sehari-hari.
Baca Juga: Banyak Yang Tak Sadar, 1 dari 10 Orang Indonesia Terkena Diabetes, Cek Ciri Diabetes
5. Kurangi asupan gula
Rajin mengonsumsi gula atau makanan dan minuman manis juga bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, dan obesitas.
Ketiga penyakit tersebut bisa menaikkan risiko seseorang terkena stroke.
Penderita stroke wajib mengurangi atau meminimalkan asupan gula setiap hari.
Tak hanya gula pasir, batasi juga asupan gula aren, madu, selai, dan segala sesuatu yang bercita rasa manis kecuali buah dan sayur.
Baca Juga: Menurunkan Asam Urat hingga Kolesterol, Ini Manfaat Jus Ceri yang Kaya Antioksidan