kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   12,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

8 Cara untuk Mengobati Flu dan Pilek, Bisa Dilakukan Sendiri di Rumah


Jumat, 06 Oktober 2023 / 08:04 WIB
8 Cara untuk Mengobati Flu dan Pilek, Bisa Dilakukan Sendiri di Rumah


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Jika tidak ada obat untuk pilek atau flu di rumah, semangkuk sup ayam atau secangkir teh jahe panas dengan madu dapat membantu mengatasi gejalanya. 

Beberapa pengobatan rumahan lain – seperti vitamin C – mungkin bisa mengurangi lamanya Anda sakit.

Saat flu dan pilek, badan pegal-pegal, demam, menggigil, dan hidung tersumbat. Kondisi ini bisa membuat Anda merasa sengsara.

Meskipun pengobatan rumahan tidak dapat menyembuhkan pilek atau flu, pengobatan rumahan dapat membantu meringankan gejalanya selama masa pemulihan.

Namun, jika gejalanya tidak membaik atau Anda mengalami kesulitan bernapas, detak jantung cepat, pingsan, atau gejala parah lainnya, sebaiknya cari bantuan medis.

Berikut adalah pengobatan rumahan untuk flu dan pilek seperti yang dilansir dari Healthline:

Baca Juga: 9 Manfaat Jeruk Nipis yang Jarang Diketahui, Bisa Buat Diabetes Hingga Asam Urat

1. Jahe

Jahe memiliki sifat antioksidan, antimikroba, dan anti-inflamasi. Kegunaannya termasuk mengurangi nyeri otot dan mengatasi mual.

Buat teh dengan merebus beberapa potong jahe mentah dalam air mendidih.

Selain memberikan hidrasi, ini juga dapat meredakan nyeri otot, meredakan sakit tenggorokan, dan mengurangi rasa mual, jika ada.

2. Madu

Madu memiliki beragam sifat antibakteri dan antimikroba. Minum madu dalam teh dengan lemon dapat meredakan sakit tenggorokan. Penelitian menunjukkan bahwa itu juga dapat bertindak sebagai penekan batuk.

Anda tidak boleh memberikan madu kepada anak di bawah 12 bulan, karena mungkin mengandung spora botulinum. Meskipun biasanya tidak berbahaya bagi anak-anak dan orang dewasa, sistem kekebalan bayi tidak mampu melawannya.

Baca Juga: Aspirin Obat Penghilang Rasa Sakit, Cek Asal-Usul, Manfaat, Dosis, dan Efek Samping



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×