kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.509   30,00   0,19%
  • IDX 7.746   10,84   0,14%
  • KOMPAS100 1.203   1,64   0,14%
  • LQ45 961   2,27   0,24%
  • ISSI 233   0,55   0,24%
  • IDX30 494   1,33   0,27%
  • IDXHIDIV20 593   1,81   0,31%
  • IDX80 137   0,24   0,18%
  • IDXV30 142   -0,48   -0,34%
  • IDXQ30 164   0,20   0,12%

7 Sayuran yang Bisa Menggagalkan Upaya Penurunan Berat Badan, Jangan Dikonsumsi


Jumat, 11 Agustus 2023 / 12:07 WIB
7 Sayuran yang Bisa Menggagalkan Upaya Penurunan Berat Badan, Jangan Dikonsumsi
ILUSTRASI. Sejumlah sayuran justru berpotensi mengagalkan upaya menurunkan berat.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

6. Kentang 

Dikutip dari laman Express, kentang masuk dalam golongan sayuran yang berasal dari bagian akar. Memiliki rasa nikmat dan mudah diolah, ternyata kentang bukan sayuran yang baik untuk dikonsumsi saat sedang menurunkan berat badan. Sebab, kentang tinggi karbohidrat, jenis zat gizi yang dapat dicerna tubuh dengan cepat. 

Saat mengonsumsi karbohidrat, tubuh akan mengolahnya menjadi glukosa atau gula darah. Tingginya gula darah menyebabkan lonjakan insulin. Apabila insulin tidak bekerja dengan benar seperti pada penderita diabetes, maka glukosa akan terus berada dalam darah dan tidak diubah menjadi energi. 

Kondisi itu membuat tubuh tak memiliki energi, sehingga terus merasa lapar dan meningkatkan keinginan untuk makan karbohidrat. 

7. Ubi jalar 

Ubi jalar mungkin bisa menjadi alternatif pengganti kentang saat menjalani diet untuk menurunkan berat badan. Namun, sayuran dari akar ini mengandung kalori dalam jumlah tinggi. Ditambah, karbohidrat cukup tinggi pada ubi jalar turut menyebabkan berat badan naik, terutama jika mengonsumsi lebih banyak daripada energi yang terbakar. 

Baca Juga: 9 Minuman Terbaik yang Bisa Bikin Asam Lambung Tak Berkutik

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Sayuran yang Perlu Dihindari jika Ingin Menurunkan Berat Badan"
Penulis : Diva Lufiana Putri
Editor : Rendika Ferri Kurniawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×