Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
3. Kiwi
Satu porsi kiwi setiap hari dapat membantu mengelola tekanan darah tinggi ringan. Sebuah studi pada 2015 menjelaskan, orang yang makan 3 kiwi per hari selama 8 minggu mengalami penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang lebih signifikan daripada mereka yang makan 1 apel per hari selama periode yang sama.
Penulis penelitian mencatat bahwa ini mungkin karena zat bioaktif dalam kiwi. Selain itu, kiwi juga kaya akan vitamin C, di mana dijelaskan dalam studi lainnya bahwa orang yang mengonsumsi sekitar 500 mg vitamin C per hari selama sekitar 8 minggu mengalami peningkatan yang signifikan dalam pembacaan tekanan darah mereka. Kiwi mudah ditambahkan ke makan siang atau smoothie. Satu cangkir kiwi, atau 2–3 buah kiwi, untuk 1 porsi.
4. Berry
Buah berry seperti blueberry, raspberry, chokeberry, cloudberry, dan stroberi telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk potensinya untuk mengurangi faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi.
Buah berry adalah sumber antioksidan yang kaya, termasuk anthocyanin, yang merupakan pigmen yang memberi warna cerah pada buah berry. Anthocyanin telah terbukti meningkatkan kadar oksida nitrat dalam darah dan mengurangi produksi molekul pembatas pembuluh darah, yang dapat membantu mengurangi tingkat tekanan darah.
Baca Juga: Selain Telur, Ini Makanan yang Aman dan Baik Dikonsumsi Penderita Asam Urat
5. Buah sitrus
Buah sitrus, termasuk lemon dan jeruk mengandung hesperidin, antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan jantung. Sebuah studi pada 2021, 159 orang mengonsumsi 500 ml jus jeruk yang diperkaya hesperidin selama 12 minggu.
Hasilnya menunjukkan bahwa mengonsumsi jus jeruk secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan hesperidin berkontribusi pada efek ini.