kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

7 Bahaya Melewatkan Sarapan, Risiko Diabetes Tipe-2 Lebih Tinggi


Senin, 06 November 2023 / 03:23 WIB
7 Bahaya Melewatkan Sarapan, Risiko Diabetes Tipe-2 Lebih Tinggi
ILUSTRASI. Inilah dampak berbahaya jika Anda melewatkan sarapan.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

DAMPAK BERBAHAYA TIDAK SARAPAN - Banyak yang salah kaprah mengenai sarapan. Sebagian orang menganggap, tidak ada dampak berbahaya jika tidak sarapan pagi. 

Padahal, sarapan adalah waktu makan terpenting dalam kehidupan seseorang. Anda berbuka puasa yang dilakukan tubuh Anda sepanjang malam dan mengisinya dengan nutrisi penting untuk memulai hari. Sehingga, ada beberapa dampak berbahaya jika tidak sarapan pagi.

Melansir Stylecraze, berikut adalah 7 dampak berbahaya jika Anda melewatkan sarapan dan mengapa hal itu lebih banyak merugikan daripada menguntungkan. 

1. Risiko Diabetes Tipe-2 Lebih Tinggi

Harvard University School of Public Health melakukan penelitian yang bertujuan untuk menemukan korelasi antara kebiasaan makan dan kesehatan. 

46.289 wanita berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan selama sekitar enam tahun. Hasil penelitiannya sungguh menakjubkan. 

Berdasarkan hasil penelitian, wanita yang memiliki kebiasaan menghindari sarapan pagi mempunyai risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe-2, dibandingkan wanita yang sarapan setiap hari.

Baca Juga: Cek 7 Makanan Sehat Penambah Berat Badan Tanpa Lemak Jenuh

2. Buruk Bagi Jantung Anda

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di JAMA, pria yang melewatkan sarapan pagi memiliki peluang 27% lebih besar terkena serangan jantung jika dibandingkan dengan mereka yang sarapan pagi. 

Leah Cahill, yang memimpin penelitian tersebut, mengatakan bahwa tingkat risikonya tidak terlalu mengkhawatirkan. Namun dia juga mendukung fakta bahwa menikmati sarapan sehat sebenarnya dapat mengurangi risiko serangan jantung.

Orang yang menghindari sarapan juga diketahui memiliki peningkatan kerentanan terhadap hipertensi, yang menyebabkan penyumbatan arteri. Sebaliknya, hal ini menempatkan mereka pada peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.

Baca Juga: Ini 7 Makanan yang Membuat Kenyang Lebih Lama, Tinggi Protein dan Serat



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×