kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

7 Bahaya Melewatkan Sarapan, Risiko Diabetes Tipe-2 Lebih Tinggi


Senin, 06 November 2023 / 03:23 WIB
7 Bahaya Melewatkan Sarapan, Risiko Diabetes Tipe-2 Lebih Tinggi
ILUSTRASI. Inilah dampak berbahaya jika Anda melewatkan sarapan.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

6. Dapat Menyebabkan Kenaikan Berat Badan

Jika Anda sedang menjalani program penurunan berat badan dan memiliki kebiasaan melewatkan sarapan, pikirkan lagi sekarang. 

Menurut penelitian yang dilakukan mengenai dampak negatif dari tidak sarapan, orang yang melewatkan makan pagi memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami kenaikan berat badan, hal ini sangat bertolak belakang dengan tujuan penurunan berat badan Anda. 

Mereka yang melewatkan sarapan cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori, lemak jenuh, dan gula sederhana saat makan siang dan makan malam.

Melewatkan sarapan akan meningkatkan keinginan untuk makan makanan manis dan berlemak. Ditambah lagi, karena rasa lapar yang Anda rasakan cukup hebat, Anda akhirnya akan melahap apa pun yang Anda temui sepanjang hari. 

7. Bisa Menyebabkan Migrain

Hipoglikemia adalah istilah medis yang digunakan untuk menunjukkan rendahnya kadar gula darah. Melewatkan makan memicu penurunan kadar gula secara besar-besaran, yang pada gilirannya memicu pelepasan hormon yang dapat mengimbangi kadar glukosa rendah. Di sisi lain, meningkatkan tingkat tekanan darah, memicu migrain dan sakit kepala. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×