kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

5 Gangguan tidur ini bikin ngantuk sepanjang hari


Selasa, 09 Februari 2021 / 11:09 WIB
5 Gangguan tidur ini bikin ngantuk sepanjang hari
ILUSTRASI. Munculnya rasa kantuk di waktu yang tak terduga sangatlah mengganggu


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Munculnya rasa kantuk di waktu yang tak terduga sangatlah mengganggu. Apalagi jika itu kita rasakan di tengah waktu bekerja atau ketika melakukan aktivitas lainnya. Beberapa orang bahkan merasakan dirinya merasa ngantuk sepanjang hari. 

Rasa kantuk berlebihan bisa saja merupakan tanda Anda memiliki gangguan tidur. Sebelumnya, ketahui dulu beberapa tanda bahwa Anda terlalu mengantuk, beberapa contohnya adalah: 

  • Merasa ngantuk berlebihan atau kantuk yang mengganggu fungsi. 
  • Mudah tertidur dalam aktivitas yang tidak melibatkan banyak gerak, seperti membaca, menonton TV, atau duduk. 
  • Tidur siang secara teratur dan jangka waktunya lama, tapi tetap tidak merasa segar. 
  • Memiliki perhatian yang buruk, konsentrasi, atau masalah memori jangka pendek. 

Baca Juga: Efektif, ini 5 cara menurunkan berat badan dengan cepat

Beberapa gangguan tidur bisa membuat tidur di malam hari tidak nyenyak. Kondisi ini dapat menyebabkan insomnia atau mengakibatkan kualitas tidur yang buruk. Jika ada gejala lain yang menyertai, lebih baik segera mengonsultasikannya kepada dokter terkait. 

Adapun beberapa tanda bahaya dan gejala yang perlu diwaspadai, menurut Verywell Health, antara lain:

Butuh waktu lebih dari 20 hingga 30 menit untuk tertidur atau untuk kembali tidur setelah terbangun. Tidur terfragmentasi ringan dengan sering terbangun yang membuat tubuh tidak terasa segar.

Gangguan pernapasan selama tidur, termasuk mendengkur, terengah-engah dan tersedak. Gejala sleep apnea lainnya, seperti sering buang air kecil di malam hari (nokturia), gigi bergemeretak (bruxism), sakit kepala di pagi hari, jantung berdebar, hingga heartburn di malam hari.

Baca Juga: Cara mengatasi kekurangan oksigen dalam darah

Halusinasi yang jelas saat tertidur atau terbangun. Mengalami episode kelumpuhan tidur (sleep paralysis) yang berulang, yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk bergerak saat bangun atau tertidur, sering kali disertai halusinasi.

Merasakan kelemahan otot sementara yang tiba-tiba sebagai respons terhadap emosi, seperti lutut mengencang ketika tertawa. Perasaan tidak nyaman di kaki yang terjadi pada malam hari saat berbaring dan baru terasa melegakan jika digerakkan.

Perilaku yang berhubungan dengan tidur, seperti berjalan dalam tidur, berbicara saat tidur, atau bergerak ketika mimpi seperti memukul, menendang, atau menyentak.

Rasa kantuk berlebihan dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan. Kondisi ini juga meningkatkan risiko tertidur saat mengemudi yang dapat membahayakan diri dan orang lain.

Baca Juga: 4 Rekomendasi obat sakit kepala ini tak boleh Anda lewatkan



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×