Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Kurang tidur berdampak buruk pada fisik, memengaruhi nyeri kronis, hormon dan dapat menyebabkan penambahan berat badan. Gangguan tidur seperti sleep apnea dapat meningkatkan risiko hipertensi, diabetes, serangan jantung, gagal jantung, stroke, dan kematian mendadak, sementara insomnia bisa menyebabkan depresi dan kecemasan.
Pada akhirnya, kita memahami bahaa kualitas hidup kita sebetulnya sangat dipengaruhi oleh kualitas tidur. Berikut beberapa kemungkinan penyebab umum yang dapat menjelaskan rasa ngantuk sepanjang hari yang Anda rasakan:
1. Kebiasaan tidur yang buruk
Penyebab paling umum dari kondisi selalu mengantuk atau mengantuk di siang hari adalah tidak cukup tidur di malam hari. Cobalah mengingat kembali apakah Anda punya kebiasaan tidur yang buruk.
Tinjau kembali beberapa faktor yang memengaruhi kualitas tidur, seperti durasi tidur yang cukup, lingkungan tidur yang mendukung, dan lainnya.
Baca Juga: Ketahui berbagai penyebab sakit punggung, dari cedera hingga kanker
2. Sleep apnea
Apnea tidur adalah kondisi di mana kita secara berulang kali, sebagian, atau seluruhnya berhenti bernapas ketika tidur. Kondisi itu bisa terjadi puluhan kali dalam satu jam atau bahkan ratusan kali dalam semalam dan dapat mengakibatkan jeda yang diikuti dengan dengkuran keras dan bangun singkat ketika kita menghirup udara.
Setiap terbangun singkat, kita beralih ke tahap tidur yang lebih ringan. Kita juga mungkin saja terbangun sepenuhnya dan kembali tidur tanpa ingat kejadian tersebut.
Namun, gangguan ini menyebabkan fragmentasi tidur dan kualitas tidur yang buruk, yang mengakibatkan kantuk berlebihan di siang hari. Orang dengan sleep apnea parah juga berisiko tinggi tertidur saat mengemudi.
Sindrom resistensi saluran napas atas (UARS) adalah kondisi serupa di mana gangguan pernapasan sedikit lebih tidak terasa ketika tidur. Sleep apnea bisa menyebabkan komplikasi serius, oleh karena itu jika Anda menyadarinya segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Baca Juga: 11 Cara melindungi lansia dari infeksi virus corona
3. Narkolepsi
Ada empat gejala utama narkolepsi, gejala yang paling tidak spesifik adalah rasa kantuk berlebihan. Gangguan tidur ini terjadi ketika ada masalah dengan regulasi tidur dan bangun.
Oleh karena itu, karakteristik tidur bisa terjadi secara tiba-tiba ketika seseorang bangun, seperti kelumpuhan tidur, namun elemen ketika bangun bisa terjadi saat tidur dan membuat tidur terganggu. Gejala narkolepsi yang paling khas adalah cataplexy, yaitu hilangnya kekencangan otot secara tiba-tiba dengan rangsangan emosional, seperti kejutan atau tawa.
Rasa kantuk yang terkait dengan narkolepsi mungkin memerlukan pengobatan dengan stimulan, seperti Ritalin, Provigil, dan Nuvigil.
Baca Juga: Jangan terlambat, kenali penyebab dan ciri-ciri darah rendah