kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

5 Aktivitas yang Harus Dihindari Agar Kadar Kolesterol Tetap Normal


Kamis, 07 Desember 2023 / 13:15 WIB
5 Aktivitas yang Harus Dihindari Agar Kadar Kolesterol Tetap Normal
ILUSTRASI. Kolesterol


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KOLESTEROL - Kadar kolesterol yang stabil bisa menjauhkan Anda dari berbagai penyakit kronis. Ini lima aktivitas yang harus Anda hindari agar kadar kolesterol tetap stabil. 

Setiap orang wajib menjaga kadar kolesterol tetap stabil. Hal ini bisa membantu mencegah penyakit stroke, jantung, dan penyakit kronis lainnya. 

Baca Juga: 4 Makanan Ini Membantu Mengelola Diabetes, Berat Badan, dan Kesehatan Jantung

Merangkum dari Eating Well, kadar kolesterol seseorang dipengaruhi oleh gaya hidup dan pola makan. 

Untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal Anda sebaiknya menghindari kebiasaan berikut ini: 

1. Mengonsumsi gula tambahan berlebihan 

Gula tambahan adalah bentuk karbohidrat olahan yang ditambahkan ke makanan dan minuman selama proses produksi. 

Gula tambahan bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. 

American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk membatasi asupan gula tambahan tidak lebih dari 100 kalori per hari untuk perempuan dan 150 kalori per hari untuk laki-laki, jumlah tersebut setara dengan sekitar 6 sendok teh dan 9 sendok teh.

2. Konsumsi biji-bijian olahan 

Biji-bijian olahan memiliki nilai nutrisi yang rendah. Selain itu, biji-bijian dicerna dengan cepat oleh tubuh. 

Hal tersebut membuat lonjakan gula darah dan memicu pankreas memproduksi dan melepaskan lebih banyak insulin. 

Seiring waktu, kondisi ini bisa menyebabkan penambahan berat badan, peningkatan trigliserida, resistensi insulin, dan risiko penyakit jantung koroner yang lebih besar. 

Makanan yang termasuk dalam biji-bijian olahan adalah tepung putih, pasta , mie putih, keripik kentang, kue kering, dan lainnya. 

3. Tidak mengonsumsi cukup serat 

Orang-orang yang tidak mendapatkan cukup serat berpotensi mengalami kenaikan kadar kolesterol. 

Asal tahu saja, serat larut yang terkandung dalam makanan berfungsi bak spons yang mengikat kolesterol dan lemak makanan kemudian dibuang melalui tinja. 

Laki-laki dan perempuan dianjurkan mengonsumsi serat masing-masing 38 gram dan 25 gram per hari. 

Meskipun tidak ada jumlah spesifik yang direkomendasikan untuk asupan serat larut, Anda pertimbangkan untuk memasukkan setidaknya 10 gram serat larut sebagai bagian dari diet jika menderita kolesterol tinggi.

4. Kurang asupan lemak omega 3 

Hasil penelitian baru menunjukkan bahwa lemak jenuh masih bisa menjadi bagian dari makan sehat, namun mengonsumsi lebih banyak lemak tak jenuh ganda bisa menurunkan kadar kolesterol jahat. 

Makanan mengandung lemak omega 3 bisa membantu meningkatkan kadar kolesterol baik. 

American Heart Association menyarankan untuk mengonsumsi ikan berlemak sekitar dua kali seminggu. Beberap contoh jenis ikan berlemak adalah salmon dan ikan herring. 

5. Tidak olahraga secara rutin 

Olahraga secara rutin mendorong penurunan berat badan dan menjaga kadar kolesterol tetap stabil dengan menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik. 

Anda sebaiknya mulai meluangkan waktu 30 menit sehari atau 150 -300 menit per minggu untuk olahraga. 

Baca Juga: Kenali 5 Manfaat Buah Matoa Bagi Kesehatan yang Tersembunyi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×